[Mohon kerja samanya
untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan
pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini
cukup cantumkan link aktifnya. Terima kasih sebelumnya.]
[Jangan Ucapkan Selamat Tinggal]
Ji Dan
terkejut dengan hasil fotonya, ternyata gambar Sera tak muncul. Memang persis
seperti yang dibilang Beom Gu, jika hantu maka gambarnya tak akan muncul. Ia
tidak terlihat ketakutan sama sekali betapapun keganjilan yang selama ini ia
saksikan sudah cukup banyak. Malah sepertinya tak memberi dampak apapun
untuknya (cinta buta....heuu >.<).
Ji Dan
malah dengan sengaja menelpon ponsel Sera yang langsung dijawab mesin operator, nomor tujuan sedang tidak bisa menerima telpon. Bahkan hal itu masih
bisa membuatnya berfikir secara positif mungkin saja ponsel Sera rusak,
bisa jadi seperti miliknya.
Ji Dan
segera beranjak pergi. Sesampainya di noraebang, dikagetkan lagi dengan
penampakan karaoke saat ini. Semua ditutupi dengan kain putih sama seperti
pertama kali ia dan Kwang Chul datang kesana.
Saat ini
Kwang Chul membereskan barang-barang. Meski sebelumnya ia sudah diberitahu informasi penutupan karaoke, tapi Ji Dan
kelihatan terkejut, sedih dan tak rela. Ia bertanya apakah mereka harus membuat
tempat itu menjadi gudang. Kwang Chul yang kesalpun meminta Ji Dan untuk
menjualkan untuknya jika merasa begitu menyesal(baca:tak rela). Kwang Chul lalu
menyuruh Ji Dan membantunya beres-beres.
Tiba-tiba
calon pembeli tempo hari datang lagi. Ia heran melihat tempat karaoke
dibereskan. Lalu berkata jika ia akan membelinya. Kwang Chul langsung terharu
saking senangnya. Ahjusi calon pembeli mengomeli Kwang Chul saat mereka berdua
beranjak pergi untuk membicarakan detail penjualan. Masa iya, noraebang ini mau
dijadikan gudang padahal kan pada malam hari banyak pelanggan.
Kwang
Chul berpesan pada Ji Dan untuk menunggunya disana.
Ji Dan
duduk dikursi, melihat ke lorong bilik pojok. Mungkin mengharapkan Sera muncul
dari sana. Nah lhoooh.....Ji Dan ini
sebenernya nyadar gk sih kalau si Sera itu hantu??? Kalau enggak kenapa lihat
lorong? Aishh...gemes deh ah.
Ia lalu
mengingat saat-saat bersama dengan Sera, mulai dari awal pertemuan hingga
terakhir. Membuatnya tersenyum lembut.
Ji Dan
mencoba kembali menghubungi ponsel Sera. Lama sekali tak ada jawaban hingga ia
mulai putus asa dan akan mengakhiri panggilan saat tiba-tiba terdengar suara
perempuan menjawab “Yeoboseo?”
Ji Dan
sudah berada dirumah sakit tempat Sera dirawat. Ibu bercerita bahwa Sera adalah
putrinya. Sera terbaring koma selama 4 tahun akibat kecelakaan mobil. Ibu
menyerahkan ponsel milik Sera pada Ji Dan. Walaupun ia yakin bahwa batreinya sudah habis, tapi ponsel itu berbunyi saat Ji Dan menelpon. Dan itu adalah satu-satunya
telpon yang masuk selama 4 tahun terakhir.
Ji Dan
menatap sedih pada Sera yang terbaring. Ia ingat saat pertama kali Sera datang
dan berkata jika Ji Dan mirip dengan seseorang. Hanya saja berbeda, orang yang
ia kenal lebih tampan. haha
Flashback
Di masa
SMA Ji Dan bermain gitar disebuah tangga jalan sendirian. Menyanyi dengan penuh
perasaan. Sepertinya sedang berlatih, ia merasa tak bisa dengan salah satu
nadanya. Disaat yang sama seorang gadis, Sera juga mengatakan hal yang sama.
Itu membuatnya tertarik.
Saat itu
Sera sedang berlatih sulap. Saat percobaan terakhir ia berhasil mengeluarkan
bunga dibalik kain hitamnya. Terdengar suara tepukan tangan dekat situ,
ternyata Ji Dan.
“Kau
sedang melakukan sulap untuk audisi bakat?” tanya Ji Dan.
“Bukan,
ini untuk klub. Aku tergabung dalam sebuah klub sulap” jelas Sera
“Oh, aku
tidak tahu sekolah kita punya klub”
Ternyata
Sera adalah murid tahun pertama, sepertinya sih hobae nya Ji Dan. Ji Dan
memberikan boneka lumba-lumba warna ungu yang didapat dari mesin game, sebagai
ganti bunga yang dimunculkan tadi. Menurutnya bunga terlalu membosankan.
“Bisakah
aku melihat latihanmu, Ji Dan oppa?”
“eh...bagaimana
kau tahu namaku?” tanya Ji Dan heran. Ia lalu melihat name tag di seragamnya,
membuat ia tersadar jika mungkin Sera tahu namanya dari situ.
Sera
membantah telah melihat name tag Ji Dan. Malu-malu ia mengakui bahwa ia
adalah penggemar Ji Dan.
Beom Gu
berteriak memanggil Ji Dan dari lantai atas. Memberitahukan bahwa banyak
anak sekolah lain datang untuk melihat Ji Dan bernyanyi. Jadi sebaiknya Ji Dan
bergegas. Dengan berat hati Ji Dan akhirnya pergi dari Sera. (Euuh....bahasanyaa, mereka kann pertama kali
kenal >.< :P)
Flashback End
Ibu
berkata Sera selalu bilang bahwa Ji Dan oppa akan jadi seorang penyanyi
yang keren. Ia juga ingin Ji Dan menjadi penyanyi sehingga anaknya bisa
melihat di televisi. Sekarang malah Ji Dan yang datang kesini untuk melihat
Sera.
Dalam
sebuah kontes bernyanyi ‘Super Voice’ Ji Dan menjadi salah satu finalisnya. Ia
bernyanyi dengan tulus penuh perasaan. Sambil mengingat semua yang terjadi
sejak awal ia bertemu dengan Sera di masa SMA, saat mereka bekerja di
noraebang, juga saat terakhir dirumah sakit.
Ji Dan teringat dengan perkataan Sera mengenai seseorang yang ingin ia tolong. Ji Dan menyadari bahwa orang itu adalah dirinya.
“Itulah bagaimana ia datang padaku lalu
meninggalkanku, tanpa aku sadari selagi aku tertidur. Ia datang kedalam hatiku
lalu pergi” (narasi Ji Dan)
Ji Dan
berjalan dengan lunglai keluar dari kamar Sera. Mendadak ada pengumunan darurat
untuk dokter dan staff, Blue Code (kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit saat pasien mengalami serangan jantung atau kondisi darurat menyangkut keselamatan nyawa pasien) di kamar 201 lantai 2, kamar Sera.
Para
ahli medis berlarian hingga tak sengaja menabrak Ji Dan. Boneka lumba-lumba pun
jatuh terlepas dari pegangan Ji Dan. Ia menyadari apa yang terjadi dengan Sera,
tapi tak bisa berbuat apa-apa. Hanya menoleh, memandang kearah kamar Sera
dengan berkaca-kaca.
Dokter
berusaha keras melakukan CPR supaya detak jantung Sera kembali tapi sepertinya tak
berhasil. Ibu menangis semakin histeris.
Ponsel
Ji Dan bergetar diatas meja, telpon dari Kwang Chul hyung. Sama seperti di
episode pertama. Kwang Chul berkata dengan yakin kalau Ji Dan masih tiduran
diatas kasur. Memang benar. Kwang Chul lalu menyuruhnya segera datang padanya
dalam waktu 1 jam.
Ji Dan keluar kamar, sudah rapi dengan celana dan kemeja. Di ruang tamu tampak ibu dan adik Ji Dan sedang asyik berkemas sambil menelpon teman ahjumanya. Memamerkan perjalanan ke Maldives yang akan ia lakukan besok. Bahkan ibu dengan lebaynya memakai kaca mata hitam didalam ruangan.
Ia
melambai pada Ji Dan yang baru keluar. Lalu berkata dengan lawannya, membanggakan Ji
Dan anaknya yang tidak seperti anak lain, seorang superstar nasional. Ji Dan
yang mendengarnya kembali menirukan ibunya dengan senang. Padahal dulu niruin ibu buat ngejek, kesel...hehe
Ji Dan
lalu keluar dari apartemen dengan disambut oleh para fans, gadis remaja. Beom
Gu berusaha menghalau penggemar-penggemar Ji Dan. Sementara Kwang Chul berdiri
disamping van dengan dandanan ala Hyun Bin-nya Secret Garden (halaaah...)
Ji Dan
melihat mobil yang berbeda, ia bertanya heran pada hyung-nya itu. Kwang Chul
menjelaskan jika ia menutup perusahaan peminjaman uang lalu membeli mobil van
itu. Bukankah memang sudah seharusnya mereka menggunakan mobil seperti itu,
untuk seorang bintang besar?
Ji Dan
tak setuju. Menurutnya ia masih belum jadi bintang besar, jadi sebaiknya
hyung-nya berhenti berlebihan. Ia akan pergi naik kereta bawah tanah saja. Hahaha.....kasian Kwang Chul >.<
Ternyata
Ji Dan mampir ke noraebang kenangannya bersama Sera dulu sebelum menghadiri sebuah siaran langsung televisi. Ia ingat Sera pernah
berkata bahwa lumba-lumba bisa saling berkomunikasi walau jaraknya jauh. Ji Dan
jadi bertanya-tanya apakah hati dan perasaannya benar-benar bisa sampai
ketempat Sera berada sekarang??
“Tentu
saja” jawab suara Sera.
Ji Dan
merasa jadi berkhayal bisa mendengar suara Sera gara-gara habis ngomong
sendiri. Ia mencoba membersihkan telinganya.
Di
depannya datang Sera dengan dress cantik. Sera bertanya kenapa Ji Dan bicara
sendiri. Ji Dan terpaku melihat Sera didepannya. Antar percaya dan tak percaya.
Tapi kemudian Ji Dan tertawa bahagia. Sementara Sera tersenyum makin lebar.
ohh.. gitu toh awal mereka ketemu.. hmm akhirnya berakhir juga
ReplyDeletemakasi sinopsisnya min :)