[Mohon kerja samanya
untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan
pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini
cukup cantumkan link aktifnya. Terima kasih sebelumnya.]
[Maaf Membuatmu Datang Padaku Lebih Dulu]
Setelah
Sera mengantar para pria itu keruangannya, Ji Dan hanya bisa bengong di mejanya
sambil bergumam mengenai partnernya yang super layaknya peramal. Sesaat
kemudian Ji Dan memperhatikan Sera yang keluar menembus pintu dari ruangan para
pria. Ia sangat terkejut apalagi setelah itu Sera kembali menembus pintu
ruangan lain hanya untuk mencari tamborin.
Melihat
hal aneh tersebut, Ji Dan memutuskan untuk menunggu Sera keluar dari ruangan, guna
memastikan apakah ia salah lihat. Tapi lagi-lagi ia dikejutkan dengan
kemunculan Sera dari belakang, hingga membuatnya hampir jatuh terjengkang jika
saja Sera tak meraih tangannya.
Ji Dan
memandangi Sera dengan tatapan siapa kau sebenarnya? Belum sempat ia
mengatakannya, Sera sudah meramalkan mereka yang akan kedatangan pelanggan
lagi. Akhirnya Ji Dan terjatuh juga saat Sera berbalik meninggalkannya untuk
menyambut pelanggan. Ji Dan hanya bisa berguling mengaduh kesakitan. Haha
Seorang
gadis datang, ragu-ragu ia bertanya pada Sera apakah benar tempat itu adalah
alamat yang dimaksud dalam pesan teks diponselnya? Meski Ji Dan berkata jika
nama karaoke yang tertera berbeda dengan tempat mereka, tapi Sera menahannya
dengan berbohong jika 4 orang gadis yang dicarinya berada didalam ruangan 3. Ji
Dan hendak memberitahu bahwa disana semuanya pria, namun Sera dengan sigap
membungkamnya.
Gadis
itu tiba didepan pintu, tak langsung membukanya malah mengintip sebagai
gantinya. Mungkin untuk memastikan agar tak masuk ruangan yang salah. Dan benar
saja, ia dikejutkan dengan kumpulan laki-laki sedang bernyanyi. Matanya semakin
melotot saat melihat laki-laki yang sedang berulang tahun itu.
Buru-buru
ia berbalik dan mengatur nafasnya. Saat itu juga laki-laki itu keluar dan
memandang aneh gadis asing yang berdiri didepan pintu. Gadis itu segera
berjalan pergi sambil membungkuk takut dikenali. Sementara laki-laki tersebut
melanjutkan kearah toilet.
Sera
menghadang gadis itu agar tidak pergi, ia mengakui jika gadis itu sudah datang
ketempat yang salah. *err…artinya ngakuin kalau bohong kan >.<
Sera
berkata layaknya cenayang yang sok tahu “Tapi…bukankah senior yang kau sukai
berada diruangan tadi? Ini takdir kan?”
Gadis
polos itu terdiam.
Sekembalinya
dari toilet yang dirasa sangat seram, laki-laki itu dikejutkan dengan kehadiran
gadis yang dilihat sebelumnya sedang menyanyikan sebuah lagu sambil menunduk
malu. Lagu pernyataan cinta untuk dirinya.
Kilas balik
sewaktu masih menjadi mahasiswa baru. Gadis itu melirik malu-malu pada
laki-laki yang ditaksirnya itu, kemudian menunduk. Laki-laki tersebut sempat
melihat sekilas kearahnya namun dalam waktu yang tidak bersamaan sehingga
mereka tak saling bertemu pandang.
Dilain
hari, laki-laki tersebut keluar kampus dan mendapati gadis itu duduk sambil
membaca bukunya. Gadis itu terlihat cantik ditambah matahari yang menyinarinya.
Ia tersenyum lebar, dan bermaksud memberikan kaleng minuman ditangannya. Namun
teman-teman gadis itu keburu datang, sehingga ia batal memberikannya.
Disaat
lain, mereka berada di perputakaan bersama. Lebih tepatnya laki-laki itu yang
memutuskan untuk duduk didepan gadis tersebut. Untuk pertama kalinya mereka
saling melihat satu sama lain secara bersamaan dan tersenyum cerah.
Kembali
kemasa kini, gadis itu telah menyelesaikan lagunya.
“Maafkan
aku Sunbae”
Laki-laki
itu berjalan mendekat padanya.
“Maafkan
aku Ye Eun. Telah membuatmu datang padaku lebih dulu. Mulai sekarang, aku akan
selalu datang padamu. Kau cukup berada disampingku saja. Bisakah kau
melakukannya?”
Ye Eun
mengiyakannya dan disambut sorakan dari teman-teman laki-laki itu. Mereka
kemudian bernyanyi bersama-sama untuk pertama kalinya setelah resmi menjadi
sepasang kekasih. Sambil diiringi tabuhan musik dari teman-teman dan pijaran
kembang api.
Dan
seperti biasa, Ji Dan mengintip dari balik kaca pintu ruangan tersebut. Bedanya
sekarang ia tidak sendirian melainkan bersama Sera.
Waktu
itu Ji Dan mendatangi para juri setelah acara itu selesai. Ia bertanya-tanya
kenapa juri itu mengeliminasinya, padahal sebelumnya mereka berkata jika teknik
bernyanyi Ji Dan bagus.
Juri
berkata Ji Dan tampak seperti orang yang tidak tahu cara bernyanyi dengan
tulus. Atau lebih tepatnya, seseorang yang tidak bernyanyi. Jangan meniru orang
lain dan nyanyikan lagumu sendiri.
“Bernyanyi
itu seperti sihir yang bisa menggerakkan dan menyampaikan perasaan seseorang,
kan?” kata Sera.
Ji Dan
seperti memikirkan perkataan Sera. Ia memandanginya lembut sambil mendengarkan lagu
dari dalam ruangan karaoke bersama dengan Sera.
Komentar
:
Tanda-tanda
Ji Dan udah mulai tertarik dan jatuh cinta nih sama Sera ^^ . Pertemuan pertama
dibuat kagum karena Sera cantik. Lalu semakin kagum saat ditunjukkannya trik
sulap. Ditambah lagi saat Sera dengan mudah mendapatkan pelanggan. Juga
bagaimana cara Sera mengatasi permasalahan para pelanggan tersebut.
Mengesampingkan kenyataan adanya beberapa hal aneh yang ditimbulkan oleh Sera.
Yang bisa
diambil dari sini adalah bagaimana kita seharusnya bernyanyi dengan benar. Bernyanyi
dengan hati agar apa yang terdapat dalam lagu tersebut bisa tersampaikan
maksudnya pada para pendengar.
Hemm….kedengarannya
gampang, tapi prakteknya susah kan XD hehe….
Comments
Post a Comment
Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya tanpa menyertakan tulisannya.
Bagi semua yang sempat mampir blogku, harap tinggalkan komentar agar bisa membantu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Terima kasih semuanya *bungkuk 45 derajat*
Annyeong....