Sinopsis Midnight Girl Episode 4

[Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya. Terima kasih sebelumnya.]


[Maaf Membuatmu Datang Padaku Lebih Dulu]


Setelah Sera mengantar para pria itu keruangannya, Ji Dan hanya bisa bengong di mejanya sambil bergumam mengenai partnernya yang super layaknya peramal. Sesaat kemudian Ji Dan memperhatikan Sera yang keluar menembus pintu dari ruangan para pria. Ia sangat terkejut apalagi setelah itu Sera kembali menembus pintu ruangan lain hanya untuk mencari tamborin.

Melihat hal aneh tersebut, Ji Dan memutuskan untuk menunggu Sera keluar dari ruangan, guna memastikan apakah ia salah lihat. Tapi lagi-lagi ia dikejutkan dengan kemunculan Sera dari belakang, hingga membuatnya hampir jatuh terjengkang jika saja Sera tak meraih tangannya.

Ji Dan memandangi Sera dengan tatapan siapa kau sebenarnya? Belum sempat ia mengatakannya, Sera sudah meramalkan mereka yang akan kedatangan pelanggan lagi. Akhirnya Ji Dan terjatuh juga saat Sera berbalik meninggalkannya untuk menyambut pelanggan. Ji Dan hanya bisa berguling mengaduh kesakitan. Haha


Seorang gadis datang, ragu-ragu ia bertanya pada Sera apakah benar tempat itu adalah alamat yang dimaksud dalam pesan teks diponselnya? Meski Ji Dan berkata jika nama karaoke yang tertera berbeda dengan tempat mereka, tapi Sera menahannya dengan berbohong jika 4 orang gadis yang dicarinya berada didalam ruangan 3. Ji Dan hendak memberitahu bahwa disana semuanya pria, namun Sera dengan sigap membungkamnya.



Gadis itu tiba didepan pintu, tak langsung membukanya malah mengintip sebagai gantinya. Mungkin untuk memastikan agar tak masuk ruangan yang salah. Dan benar saja, ia dikejutkan dengan kumpulan laki-laki sedang bernyanyi. Matanya semakin melotot saat melihat laki-laki yang sedang berulang tahun itu.

Buru-buru ia berbalik dan mengatur nafasnya. Saat itu juga laki-laki itu keluar dan memandang aneh gadis asing yang berdiri didepan pintu. Gadis itu segera berjalan pergi sambil membungkuk takut dikenali. Sementara laki-laki tersebut melanjutkan kearah toilet.


Sera menghadang gadis itu agar tidak pergi, ia mengakui jika gadis itu sudah datang ketempat yang salah. *err…artinya ngakuin kalau bohong kan >.<
Sera berkata layaknya cenayang yang sok tahu “Tapi…bukankah senior yang kau sukai berada diruangan tadi? Ini takdir kan?”
Gadis polos itu terdiam.


Sekembalinya dari toilet yang dirasa sangat seram, laki-laki itu dikejutkan dengan kehadiran gadis yang dilihat sebelumnya sedang menyanyikan sebuah lagu sambil menunduk malu. Lagu pernyataan cinta untuk dirinya.


Kilas balik sewaktu masih menjadi mahasiswa baru. Gadis itu melirik malu-malu pada laki-laki yang ditaksirnya itu, kemudian menunduk. Laki-laki tersebut sempat melihat sekilas kearahnya namun dalam waktu yang tidak bersamaan sehingga mereka tak saling bertemu pandang.


Dilain hari, laki-laki tersebut keluar kampus dan mendapati gadis itu duduk sambil membaca bukunya. Gadis itu terlihat cantik ditambah matahari yang menyinarinya. Ia tersenyum lebar, dan bermaksud memberikan kaleng minuman ditangannya. Namun teman-teman gadis itu keburu datang, sehingga ia batal memberikannya.

Disaat lain, mereka berada di perputakaan bersama. Lebih tepatnya laki-laki itu yang memutuskan untuk duduk didepan gadis tersebut. Untuk pertama kalinya mereka saling melihat satu sama lain secara bersamaan dan tersenyum cerah.


Kembali kemasa kini, gadis itu telah menyelesaikan lagunya.

“Maafkan aku Sunbae”

Laki-laki itu berjalan mendekat padanya.

“Maafkan aku Ye Eun. Telah membuatmu datang padaku lebih dulu. Mulai sekarang, aku akan selalu datang padamu. Kau cukup berada disampingku saja. Bisakah kau melakukannya?”


Ye Eun mengiyakannya dan disambut sorakan dari teman-teman laki-laki itu. Mereka kemudian bernyanyi bersama-sama untuk pertama kalinya setelah resmi menjadi sepasang kekasih. Sambil diiringi tabuhan musik dari teman-teman dan pijaran kembang api.


Dan seperti biasa, Ji Dan mengintip dari balik kaca pintu ruangan tersebut. Bedanya sekarang ia tidak sendirian melainkan bersama Sera.



Sera menilai Ye Eun ini bernyanyi dengan tulus sehingga perasaannya bisa tersampaikan. Ji Dan jadi teringat saat ia dieliminasi dalam acara kontes menyanyi.

Waktu itu Ji Dan mendatangi para juri setelah acara itu selesai. Ia bertanya-tanya kenapa juri itu mengeliminasinya, padahal sebelumnya mereka berkata jika teknik bernyanyi Ji Dan bagus.
Juri berkata Ji Dan tampak seperti orang yang tidak tahu cara bernyanyi dengan tulus. Atau lebih tepatnya, seseorang yang tidak bernyanyi. Jangan meniru orang lain dan nyanyikan lagumu sendiri.
“Bernyanyi itu seperti sihir yang bisa menggerakkan dan menyampaikan perasaan seseorang, kan?” kata Sera.

Ji Dan seperti memikirkan perkataan Sera. Ia memandanginya lembut sambil mendengarkan lagu dari dalam ruangan karaoke bersama dengan Sera.






Komentar :

Tanda-tanda Ji Dan udah mulai tertarik dan jatuh cinta nih sama Sera ^^ . Pertemuan pertama dibuat kagum karena Sera cantik. Lalu semakin kagum saat ditunjukkannya trik sulap. Ditambah lagi saat Sera dengan mudah mendapatkan pelanggan. Juga bagaimana cara Sera mengatasi permasalahan para pelanggan tersebut. Mengesampingkan kenyataan adanya beberapa hal aneh yang ditimbulkan oleh Sera.

Yang bisa diambil dari sini adalah bagaimana kita seharusnya bernyanyi dengan benar. Bernyanyi dengan hati agar apa yang terdapat dalam lagu tersebut bisa tersampaikan maksudnya pada para pendengar.
Hemm….kedengarannya gampang, tapi prakteknya susah kan XD hehe….


Comments