[Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya. Terima kasih sebelumnya.]
[Ingatkah kau saat pertama kita
bertemu?]
Ji Dan
terbangun dan terpana mendapati gadis cantik didepannya. Lalu tersadar jika
mungkin gadis tersebut adalah pelanggan jadi ia menyapanya dan menanyakan
berapa jumlah temannya untuk menyesuaikan ruangan.
Tapi
gadis tersebut menyatakan jika ia disana untuk bekerja, mungkin Ji Dan belum
diberitahu oleh direktur.
Aaah,…jadi
gadis itu pekerja paruh waktu.
Ji Dan
mendongakkan kepalanya terkagum-kagum dengan lampu kecil yang menghiasi
langit-langit lorong. Apakah mereka memang mempunyai itu?
Gadis
itu meremehkan Ji Dan yang tak mungkin bisa melihatnya karena terlihat murung
saja. Ji Dan jadi penasaran apakah gadis itu mengenalnya?
Kenapa
harus mengenal Ji Dan, semua itu tertulis diwajahnya “Semuanya kacau, aku tak
punya ambisi ataupun impian. Hidupku hanya untuk mati”. Ha….Ji Dan tak bisa
berkata apa-apa.
Gadis
itu lalu mendekat untuk mengamati Ji Dan lebih serius. Ji Dan mundur
takut-takut menanyakan apa yang dilakukan partner barunya itu. Gadis itu lalu
menarik diri sambil mengejek Ji Dan yang dikira orang yang dikenalnya. Tapi
ternyata bukan, orang itu lebih tampan darinya.
*Ha…dua* Ji Dan hanya bisa mencebik kesal.
Gadis
itu mengambil sisa brosur yang disebarkan kemana-mana sebelumnya oleh Ji Dan.
Ia tak percaya Ji Dan membuat ini, sama sekali tidak ada konsepnya. Bagaimana
orang-orang mau datang???
Ji Dan
membela diri bahwa itu visualnya saja yang kurang bagus. Meski begitu harusnya
memiliki konsep yang bagus, maka semuanya akan berhasil. Baiklah…..tugas itu
akhirnya diberikan ke gadis itu, membuat konsep yang keren. *acara balas dendam
niiih, gak terima diejek lebih tampan tiruannya :P*
Si
partner baru pun mulai mengajukan konsepnya.
Pertama
: “Pernikahan malam hari di noraebang, bebas biaya”.
Bayangan
Ji Dan akan ide tersebut langsung terlintas, tampak pasangan pengantin berdiri
dilorong dipenuhi aura horor. Ji Dan tak menyetujuinya, memangnya pernikahan
ala hantu?
Ok…coret
dari list.
Kedua :
“Karaoke kesehatan – berlari dan mengendarai sepeda sambil bernyanyi”
Bayangan
Ji Dan adalah ia, Kwang Chul dan temannya berolah raga sambil menyanyi dan
terdengar suaranya seperti seseorang yang sekarat.
Dan
No….memangnya mereka ingin mengakhiri hidupnya disini?? Ia menyuruh partnernya
menyerah saja, tidak ada satupun yang masuk akal.
Tapi
gadis itu tidak menyerah, ia lalu melakukan aksi sulap, menaburkan potongan
kertas dari tangan kosong, mengeluarkan bunga, juga mengubah kelopak bungan
menjadi sebuah boneka dolpin.
Itu
adalah ide konsep terakhir “Sebuah pertunjukan sulap yang luar biasa”.
Ji Dan
terkagum-kagum melihat aksi tersebut, tentu saja ia menyetujui konsep itu. Tapi
tunggu dulu…bukankah biasanya yang dikeluarkan itu burung merpati, kenapa ini
lumba-lumba?
Sang
partner merajuk, itu bukan sebuah masalah. Yang penting adalah ada yang muncul.
Ia menduga Ji Dan pasti terkejut, lalu memberitahu bahwa ini adalah impiannya.
Ia berkata mereka seharusnya mengundang pelanggan.
Bagaimana???
Gadis
itu lalu pergi keluar. Beberapa saat kemudian seorang gadis berjaket merah
datang dan bertanya pada Ji Dan keruangan mana seharusnya ia masuk. Lalu datang
lagi seorang laki-laki-pacarnya yang kesal pada Go Mi Na(nama gadis itu) yang
masuk ketempat seperti ini. Tapi dibalas marah oleh Mi Na, bukankah pacarnya
itu mau nongkrong dengan teman-temannya. Ia akan menyanyi sampai lehernya
meledak, jadi jangan mengganggu. Mi Na berlalu pergi.
Saat
pacarnya Mi Na hendak menyusul, Ji Dan menangkap tangannya dan bertanya mereka
mau waktu berapa menit. Pacarnya menolak, karena ia tak bermaksud karaoke. Tapi
partner baru Ji Dan datang sambil membujuknya supaya mengambil 30 menit saja
dan nyanyikan 3 buah lagu. Ia memohon dengan wajah memelas.
Mau tak
mau pacar Mi Na akhirnya minta dicatat 30 menit saja, karena mendapat teriakan
marah dari Mi Na. Ia lalu menyusul ke ruangan pacarnya.
Begitu
pelanggannya tak terlihat, gadis ‘part-time’ meminta Ji Dan mencatatnya 2 jam.
Ji Dan mencoba menolak karena permintaan pelanggan hanya 30 menit, tapi ia tak
bisa apa-apa saat partnernya dengan yakin mengatakan bahwa pelanggannya pasti
akan mengambil lebih dari 2 jam.
Gadis
‘part-time’ mengambil beberapa minuman dari kulkas. Wait….dari mana
minuman-minuman itu? Ji Dan sangat terkejut karena sebelumnya kulkas itu kan
kosong. Partnernya berkata jika pengantar datang lebih awal dan katanya
pembayaran bisa dilunasi bulan depan. *mungkin pas Ji Dan ketiduran gitu kali
maksudnya*
“Tunggu…kau
ini pekerja paruh waktu macam apa yang tidak tahu jadwal pengantaran dan cara
menyalakan lampu(lampu kecil dilorong.Apakah kau ini benar-benar pekerja paruh
waktu?” ejek gadis ‘part-timer’.
Partner
Ji Dan mengambil nampan yang berisi botol minuman dan melakukan trik sulapnya
lagi hingga minumannya berubah menjadi 2 gelas koktail. Ji Dan kembali
melihatnya terkagum-kagum. Partnernya berkata tips dasar dari sulap adalah
‘selalu siap sedia’. Ji Dan hanya terbengong tak percaya.
Sementara
pelanggan sepasang kekasih tadi didalam ruangan duduk saling berjauhan, Mi Na
diujung kursi sedang membolak-balik buku list lagu tanpa minat. Pacarnya mengeluhkan
Mi Na yang tidak juga bernyanyi padahal mereka sudah menghabiskan waktu 10
menit dari 30 menit.
Mi Na
kesal, dibanding mengikutinya tapi kemudian mengomelinya, lebih baik pacarnya
itu pergi menyusul teman-temannya. Pacarnya jadi kesal juga, hingga akhirnya ia
memutuskan untuk pergi. Mereka akhirnya bertengkar dengan saling mengancam
untuk tak perlu lagi menghubungi masing-masing.
Tepat sebelum
pria itu membuka pintu, gadis ‘part-timer worker’ datang membawa nampan berisi
minuman. Mereka menolaknya karena tidak merasa memesan.
“Ini
pelayanan” jelas gadis ‘part-timer’.
Akhirnya
minuman itu diminumnya 2 gelas sekaligus sambil memandang Mi Na mengejek lalu
beranjak pergi. Tapi tentu saja dihentikan oleh gadis ‘part-timer’, alasannya
adalah karena aturan dinoraebang itu mewajibkan pelanggan yang sudah meminumnya
menyanyikan sebuah lagu. Jika tidak maka
biayanya dobel. *haha alasaaaaan #plak*
Begini saja,
diberikan waktu 1 menit untk pria itu menyanyikan lagu pilihannya sendiri, jika
tidak bernyanyi dengan segera, maka pria itu harus menyanyikan lagu yang sudah
ditetapkan oleh gadis ‘part-timer’.
Pria tersebut
hanya bisa melongo, merasa aneh dengan peraturan yang terkesan dibuat-buat itu.
Mi Na juga melihat tak percaya, tapi karena itu peraturan jadi menurut saja
daripada membayar dobel >.<
Ngomong-ngomong
Ji Dan ada dimana ya?? Yups….mengintip cara gadis ‘part-timer’ memberikan
service. Ia bergumam menilai partnernya itu sebagai gadis yang luar biasa.
(mampu membujuk pelanggan untuk tetap tinggal)
Pacar Mi
Na membalik-balik buku daftar lagu dengan kasar tanpa minat, sambil mengancam
akan melaporkan tempat ini ke polisi karena memiliki aturan kekanak-kanakan. Mi
Na menyuruhnya menyanyi saja lagu biasanya, lagipula pacarnya tidak akan
kenapa-napa, jadi apa susahnya?
Akhirnya
pria tersebut asal saja memilih lagu, tapi tiba-tiba musiknya menyala sendiri. Tepat
saat si gadis ‘part-timer’ memberikan kedipannya, tentu saja mereka tidak tahu.
Apakah ini termasuk trik sulap?? Entahlah.
Kembali dibuat
terkejut dengan hal-hal aneh yang terjadi, pria tersebut jadi bertanya-tanya
apa yang sebenarnya terjadi. Tapi gadis ‘part-timer’ mengalihkan dengan
mengatakan bahwa waktu yang diberikan sudah habis. Maka aturannya dalah pria
itu menyanyikan lagu pilihannya. Tapi sebelum itu ia mempunyai pertanyaan.
“Lagu
apa yang pertama kali kalian dengarkan bersama?”
Pasangan
itu saling memandang, seakan teringat kenangan masa lalu. Tapi Mi Na terburu
kecewa, karena dia berfikir pasti pacarnya sudah tak mengingatnya. Pacarnya menjawab dengan serius bahwa ia
tidak mungkin melupakannya.
Kembali gadis
‘part-timer’ memberikan kedipan magicnya pada layar monitor, dan voila…..lagu
pertama pasangan itu pun perlahan mengalun.
Meski merasa
aneh dengan kejadian itu (musik mengalun duluan padahal pria itu belum
menemukan lagunya), tapi pria itu tetap melakukannya-menyanyi. Mi Na terlihat
meragukan pacarnya. Tapi pacarnya tetap menyanyi dengan serius seakan-akan itu
adalah kenangan berharga.
Flashback
Pria tersebut
terlihat tegang dan gugup, mencoba memperbaiki dandanannya di depan jendela
sebuah toko bunga. Kemudian ia membeli seikat bunga dan membawanya ke kafe
tempat janjian dengan Mi Na. Malu-malu ia jongkok dan mengangsurkan bunganya
kearah Mi Na sambil menyatakan cinta.
Meski awalnya
Mi Na jual mahal, tapi lama-lama ia menerima bunga tersebut. Begitulah akhirnya
mereka memulai hubungan itu. Mereka lalu minum 1 gelas jus bersama, duduk ditangga
mendengarkan lagu sambil berbagi earphone. Mereka saling memandang dengan penuh
cinta.
Flashback End
Mi Na
menatap punggung pacarnya sambil berkaca-kaca, begitupun dengan pacarnya yang
berkaca-kaca menyanyi. Gadis ‘part-timer’ kembali melakukan sulapnya dengan
menciptakan seikat bunga dan ia berikan pada pria tersebut.
Pria
tersebut tergagap bingung, tapi tetap menerimanya. Kemudian ia memberikan bunga
itu pada Mi Na sambil mengucapkan maaf dengan canggung.
Gadis ‘part-timer’
menyarankan untuk meminta maaf sambil berjongkok.
Pria tersebut
menurut dan Mi Na menerima maafnya, sehingga mereka kembali berbaikan. Mereka lalu
bernyanyi bersama penuh senyum bahagia.
Ji Dan
masih mengintip dan sangat kagum dengan keahlian partnernya. tak lama kemudian ia
mendapat lirikan manis dari parnernya tanda ia sudah ketahuan.
Waktu berlalu
hingga menunjukkan pukul 05.00 pagi. Lampu papan nama didepan tiba-tiba mati.
Ji Dan tertidur di tempat jaga. Begitu ia terbangun, dia menoleh kanan kiri
mencari seseorang. Tapi tak menemukannya. *mungkin ia berfikir jika gadis ‘part-timer’
itu hanya mimpi*
Tapi ia
menemukan beberapa lembar kelopak bunga di mejanya.
Ditunggu
next episode yaa….^^
Komentar
:
Semakin yakin
kalau si gadis ‘part-timer’ itu adalah hantu. Kedatangan dan kepergiannya
bener-bener aneh, mistis.
Masalahnya
kok Ji Dan masih belum sadar keanehan-keanehan itu ya…. Seperti yang dikatakan
si gadis itu, dasar dari sulap adalah siap sedia. Tapi ngomong-ngomong dia gak
ada persiapan, tapi selalu aja muncul hal-hal diluar logika. Dan parahnya Ji
Dan mungkin masih menganggap itu trik sulap.
*maaf,
aku bukan seseorang yang percaya sulap, bisa dibilang aku gk suka sulap
>.< :P
Aku suka
cara penyelesaian masalah cinta pasangan kekasih itu. Adakalanya kita memang
harus ingat akan masa lalu saat pertama kali kita jatuh cinta. Bagaimana kita
bisa menyukai pasangan kita, apa yang membuat kita menyukainya. Maka saat
hubungan kita terancam, jika kita kembali mengingatnya mungkin kita akan
kembali kemasa lalu dan mulai untuk jatuh cinta kembali disaat sekarang. Cara klise
dan paling mujarab untuk mempertahankan hubungan ^^.
Comments
Post a Comment
Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya tanpa menyertakan tulisannya.
Bagi semua yang sempat mampir blogku, harap tinggalkan komentar agar bisa membantu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Terima kasih semuanya *bungkuk 45 derajat*
Annyeong....