Sinopsis Midnight Girl Episode 2

[Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya. Terima kasih sebelumnya.]


[Ingatkah kau saat pertama kita bertemu?]


Ji Dan terbangun dan terpana mendapati gadis cantik didepannya. Lalu tersadar jika mungkin gadis tersebut adalah pelanggan jadi ia menyapanya dan menanyakan berapa jumlah temannya untuk menyesuaikan ruangan.
Tapi gadis tersebut menyatakan jika ia disana untuk bekerja, mungkin Ji Dan belum diberitahu oleh direktur.
Aaah,…jadi gadis itu pekerja paruh waktu.


Ji Dan mendongakkan kepalanya terkagum-kagum dengan lampu kecil yang menghiasi langit-langit lorong. Apakah mereka memang mempunyai itu? 

Gadis itu meremehkan Ji Dan yang tak mungkin bisa melihatnya karena terlihat murung saja. Ji Dan jadi penasaran apakah gadis itu mengenalnya?

Kenapa harus mengenal Ji Dan, semua itu tertulis diwajahnya “Semuanya kacau, aku tak punya ambisi ataupun impian. Hidupku hanya untuk mati”. Ha….Ji Dan tak bisa berkata apa-apa.

Gadis itu lalu mendekat untuk mengamati Ji Dan lebih serius. Ji Dan mundur takut-takut menanyakan apa yang dilakukan partner barunya itu. Gadis itu lalu menarik diri sambil mengejek Ji Dan yang dikira orang yang dikenalnya. Tapi ternyata bukan, orang itu lebih tampan darinya.  *Ha…dua* Ji Dan hanya bisa mencebik kesal.

Gadis itu mengambil sisa brosur yang disebarkan kemana-mana sebelumnya oleh Ji Dan. Ia tak percaya Ji Dan membuat ini, sama sekali tidak ada konsepnya. Bagaimana orang-orang mau datang???

Ji Dan membela diri bahwa itu visualnya saja yang kurang bagus. Meski begitu harusnya memiliki konsep yang bagus, maka semuanya akan berhasil. Baiklah…..tugas itu akhirnya diberikan ke gadis itu, membuat konsep yang keren. *acara balas dendam niiih, gak terima diejek lebih tampan tiruannya :P*
Si partner baru pun mulai mengajukan konsepnya.
Pertama : “Pernikahan malam hari di noraebang, bebas biaya”.
Bayangan Ji Dan akan ide tersebut langsung terlintas, tampak pasangan pengantin berdiri dilorong dipenuhi aura horor. Ji Dan tak menyetujuinya, memangnya pernikahan ala hantu?


Ok…coret dari list.

Kedua : “Karaoke kesehatan – berlari dan mengendarai sepeda sambil bernyanyi”
Bayangan Ji Dan adalah ia, Kwang Chul dan temannya berolah raga sambil menyanyi dan terdengar suaranya seperti seseorang yang sekarat.
Dan No….memangnya mereka ingin mengakhiri hidupnya disini?? Ia menyuruh partnernya menyerah saja, tidak ada satupun yang masuk akal.


Tapi gadis itu tidak menyerah, ia lalu melakukan aksi sulap, menaburkan potongan kertas dari tangan kosong, mengeluarkan bunga, juga mengubah kelopak bungan menjadi sebuah boneka dolpin.
Itu adalah ide konsep terakhir “Sebuah pertunjukan sulap yang luar biasa”.


Ji Dan terkagum-kagum melihat aksi tersebut, tentu saja ia menyetujui konsep itu. Tapi tunggu dulu…bukankah biasanya yang dikeluarkan itu burung merpati, kenapa ini lumba-lumba?

Sang partner merajuk, itu bukan sebuah masalah. Yang penting adalah ada yang muncul. Ia menduga Ji Dan pasti terkejut, lalu memberitahu bahwa ini adalah impiannya. Ia berkata mereka seharusnya mengundang pelanggan.
Bagaimana???

Gadis itu lalu pergi keluar. Beberapa saat kemudian seorang gadis berjaket merah datang dan bertanya pada Ji Dan keruangan mana seharusnya ia masuk. Lalu datang lagi seorang laki-laki-pacarnya yang kesal pada Go Mi Na(nama gadis itu) yang masuk ketempat seperti ini. Tapi dibalas marah oleh Mi Na, bukankah pacarnya itu mau nongkrong dengan teman-temannya. Ia akan menyanyi sampai lehernya meledak, jadi jangan mengganggu. Mi Na berlalu pergi.



Saat pacarnya Mi Na hendak menyusul, Ji Dan menangkap tangannya dan bertanya mereka mau waktu berapa menit. Pacarnya menolak, karena ia tak bermaksud karaoke. Tapi partner baru Ji Dan datang sambil membujuknya supaya mengambil 30 menit saja dan nyanyikan 3 buah lagu. Ia memohon dengan wajah memelas.

Mau tak mau pacar Mi Na akhirnya minta dicatat 30 menit saja, karena mendapat teriakan marah dari Mi Na. Ia lalu menyusul ke ruangan pacarnya.

Begitu pelanggannya tak terlihat, gadis ‘part-time’ meminta Ji Dan mencatatnya 2 jam. Ji Dan mencoba menolak karena permintaan pelanggan hanya 30 menit, tapi ia tak bisa apa-apa saat partnernya dengan yakin mengatakan bahwa pelanggannya pasti akan mengambil lebih dari 2 jam.

Gadis ‘part-time’ mengambil beberapa minuman dari kulkas. Wait….dari mana minuman-minuman itu? Ji Dan sangat terkejut karena sebelumnya kulkas itu kan kosong. Partnernya berkata jika pengantar datang lebih awal dan katanya pembayaran bisa dilunasi bulan depan. *mungkin pas Ji Dan ketiduran gitu kali maksudnya*

“Tunggu…kau ini pekerja paruh waktu macam apa yang tidak tahu jadwal pengantaran dan cara menyalakan lampu(lampu kecil dilorong.Apakah kau ini benar-benar pekerja paruh waktu?” ejek gadis ‘part-timer’.

Partner Ji Dan mengambil nampan yang berisi botol minuman dan melakukan trik sulapnya lagi hingga minumannya berubah menjadi 2 gelas koktail. Ji Dan kembali melihatnya terkagum-kagum. Partnernya berkata tips dasar dari sulap adalah ‘selalu siap sedia’. Ji Dan hanya terbengong tak percaya.


Sementara pelanggan sepasang kekasih tadi didalam ruangan duduk saling berjauhan, Mi Na diujung kursi sedang membolak-balik buku list lagu tanpa minat. Pacarnya mengeluhkan Mi Na yang tidak juga bernyanyi padahal mereka sudah menghabiskan waktu 10 menit dari 30 menit.

Mi Na kesal, dibanding mengikutinya tapi kemudian mengomelinya, lebih baik pacarnya itu pergi menyusul teman-temannya. Pacarnya jadi kesal juga, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Mereka akhirnya bertengkar dengan saling mengancam untuk tak perlu lagi menghubungi masing-masing.


Tepat sebelum pria itu membuka pintu, gadis ‘part-timer worker’ datang membawa nampan berisi minuman. Mereka menolaknya karena tidak merasa memesan.

“Ini pelayanan” jelas gadis ‘part-timer’.

Akhirnya minuman itu diminumnya 2 gelas sekaligus sambil memandang Mi Na mengejek lalu beranjak pergi. Tapi tentu saja dihentikan oleh gadis ‘part-timer’, alasannya adalah karena aturan dinoraebang itu mewajibkan pelanggan yang sudah meminumnya menyanyikan sebuah lagu.  Jika tidak maka biayanya dobel. *haha alasaaaaan #plak*


Begini saja, diberikan waktu 1 menit untk pria itu menyanyikan lagu pilihannya sendiri, jika tidak bernyanyi dengan segera, maka pria itu harus menyanyikan lagu yang sudah ditetapkan oleh gadis ‘part-timer’.
Pria tersebut hanya bisa melongo, merasa aneh dengan peraturan yang terkesan dibuat-buat itu. Mi Na juga melihat tak percaya, tapi karena itu peraturan jadi menurut saja daripada membayar dobel >.<

Ngomong-ngomong Ji Dan ada dimana ya?? Yups….mengintip cara gadis ‘part-timer’ memberikan service. Ia bergumam menilai partnernya itu sebagai gadis yang luar biasa. (mampu membujuk pelanggan untuk tetap tinggal)

Pacar Mi Na membalik-balik buku daftar lagu dengan kasar tanpa minat, sambil mengancam akan melaporkan tempat ini ke polisi karena memiliki aturan kekanak-kanakan. Mi Na menyuruhnya menyanyi saja lagu biasanya, lagipula pacarnya tidak akan kenapa-napa, jadi apa susahnya?

Akhirnya pria tersebut asal saja memilih lagu, tapi tiba-tiba musiknya menyala sendiri. Tepat saat si gadis ‘part-timer’ memberikan kedipannya, tentu saja mereka tidak tahu. Apakah ini termasuk trik sulap?? Entahlah.

Kembali dibuat terkejut dengan hal-hal aneh yang terjadi, pria tersebut jadi bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Tapi gadis ‘part-timer’ mengalihkan dengan mengatakan bahwa waktu yang diberikan sudah habis. Maka aturannya dalah pria itu menyanyikan lagu pilihannya. Tapi sebelum itu ia mempunyai pertanyaan.

“Lagu apa yang pertama kali kalian dengarkan bersama?”

Pasangan itu saling memandang, seakan teringat kenangan masa lalu. Tapi Mi Na terburu kecewa, karena dia berfikir pasti pacarnya sudah tak mengingatnya.  Pacarnya menjawab dengan serius bahwa ia tidak mungkin melupakannya.

Kembali gadis ‘part-timer’ memberikan kedipan magicnya pada layar monitor, dan voila…..lagu pertama pasangan itu pun perlahan mengalun.

Meski merasa aneh dengan kejadian itu (musik mengalun duluan padahal pria itu belum menemukan lagunya), tapi pria itu tetap melakukannya-menyanyi. Mi Na terlihat meragukan pacarnya. Tapi pacarnya tetap menyanyi dengan serius seakan-akan itu adalah kenangan berharga.

Flashback

Pria tersebut terlihat tegang dan gugup, mencoba memperbaiki dandanannya di depan jendela sebuah toko bunga. Kemudian ia membeli seikat bunga dan membawanya ke kafe tempat janjian dengan Mi Na. Malu-malu ia jongkok dan mengangsurkan bunganya kearah Mi Na sambil menyatakan cinta.

Meski awalnya Mi Na jual mahal, tapi lama-lama ia menerima bunga tersebut. Begitulah akhirnya mereka memulai hubungan itu. Mereka lalu minum 1 gelas jus bersama, duduk ditangga mendengarkan lagu sambil berbagi earphone. Mereka saling memandang dengan penuh cinta.

Flashback End

Mi Na menatap punggung pacarnya sambil berkaca-kaca, begitupun dengan pacarnya yang berkaca-kaca menyanyi. Gadis ‘part-timer’ kembali melakukan sulapnya dengan menciptakan seikat bunga dan ia berikan pada pria tersebut.

Pria tersebut tergagap bingung, tapi tetap menerimanya. Kemudian ia memberikan bunga itu pada Mi Na sambil mengucapkan maaf dengan canggung.
Gadis ‘part-timer’ menyarankan untuk meminta maaf sambil berjongkok.




Pria tersebut menurut dan Mi Na menerima maafnya, sehingga mereka kembali berbaikan. Mereka lalu bernyanyi bersama penuh senyum bahagia.


Ji Dan masih mengintip dan sangat kagum dengan keahlian partnernya. tak lama kemudian ia mendapat lirikan manis dari parnernya tanda ia sudah ketahuan.

Waktu berlalu hingga menunjukkan pukul 05.00 pagi. Lampu papan nama didepan tiba-tiba mati. Ji Dan tertidur di tempat jaga. Begitu ia terbangun, dia menoleh kanan kiri mencari seseorang. Tapi tak menemukannya. *mungkin ia berfikir jika gadis ‘part-timer’ itu hanya mimpi*



Tapi ia menemukan beberapa lembar kelopak bunga di mejanya.



Ditunggu next episode yaa….^^


Komentar :

Semakin yakin kalau si gadis ‘part-timer’ itu adalah hantu. Kedatangan dan kepergiannya bener-bener aneh, mistis.
Masalahnya kok Ji Dan masih belum sadar keanehan-keanehan itu ya…. Seperti yang dikatakan si gadis itu, dasar dari sulap adalah siap sedia. Tapi ngomong-ngomong dia gak ada persiapan, tapi selalu aja muncul hal-hal diluar logika. Dan parahnya Ji Dan mungkin masih menganggap itu trik sulap.
*maaf, aku bukan seseorang yang percaya sulap, bisa dibilang aku gk suka sulap >.< :P

Aku suka cara penyelesaian masalah cinta pasangan kekasih itu. Adakalanya kita memang harus ingat akan masa lalu saat pertama kali kita jatuh cinta. Bagaimana kita bisa menyukai pasangan kita, apa yang membuat kita menyukainya. Maka saat hubungan kita terancam, jika kita kembali mengingatnya mungkin kita akan kembali kemasa lalu dan mulai untuk jatuh cinta kembali disaat sekarang. Cara klise dan paling mujarab untuk mempertahankan hubungan ^^.



Comments