Sinopsis Ho Goo’s Love Episode 1 part 2


[Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya dan tidak meng-copy nya. Terima kasih sebelumnya.]

Note : Tulisan cetak miring sebagai suara hati Ho Goo.

Ho Goo ditertawakan temannya ketika Ho Kyung menceritakan kembali bagaimana kakaknya merasa itu cinta saat ia saling bertatapan mata dan ingin kembali menyeberangi jalan menemuinya. Ho Goo tidak mengatakan jika itu adalah Do Hee dan hanya berkata bahwa itu seorang gadis. Mereka masih mentertawakan Ho Goo hingga merasa ingin kencing.  Seorang ahjuma tiba-tiba datang dan langsung membentak mereka untuk membela Ho Goo.  Ia mengejek mereka yang tidak punya pacar saja bisa-bisanya mengkritik teman sendiri.
“Tampang kalian seperti cumi kunyah. Beraninya kalian mengejek anakku”
Ahjuma ternyata ibunya Ho Goo dan Ho Kyung. Ho Goo yang merasa dibela menegakan duduknya menantang mereka yang mengkeret takut.




Ibu kembali kemeja berkumpul dengan teman-temannya, membawa cabai  yang ia minta dari meja anaknya. Kembali sebentar sambil melirik kebawah tempat duduk Ho Goo dan berkata “Hey Ho Goo,…kau seharusnya memberikan itu pada orang lain. Apa gunanya dibawa, jika kau tidak akan menggunakannya?”
Tawa teman-temannya kembali meledak sementara Ho Goo malu sambil menutupi area terlarangnya. (LOL…..parah ibunya Ho Goo nih, hahahahaha)

Ibu tertawa dan menanyakan pendapat pada yang lain tentang aktingnya, apakah itu bagus. Chung Jae memberikan jempolnya sambil berkata jika ia bahkan sempat merasa takut pada ibu. Dan kemudian mereka kembali tertawa terbahak-bahak.

Ho Goo melirik ibunya sambil merengut kesal.
Wanita genit ini adalah Kim Ok Ryung. Ibuku.”

Pagi harinya Ho Kyung berjalan menuju kamar Ho Goo dengan sempoyongan membangunkan Oppanya untuk sarapan bersama. Dengan mata masih setengah terbuka Ho Goo keluar kamar dan mendapati banyak surat untuknya, tagihan-tagihan dan ada salah satu undangan reuni SMA.




Dikantor Ho Goo tidak konsentrasi bekerja (note: Ho Goo bekerja sebagai penggambar webtoon), ia memandangi foto Do Hee dan undangan reuni  dengan galau. Ia mengajak Tae Hee untuk datang ke acara reuni SMA Mansae, akan menyenangkan melihat wajah teman-teman SMAnya lagi dan mendengar mereka jadi apa sekarang. Tae Hee tidak sependapat, baginya Ho Goo terlihat seperti mencari-cari alasan. Karena sebenarnya Ho Goo ingin bertemu dengan Do Do Hee.  Tae Hee tak bisa dibodohi.


Tae Hee bertanya-tanya kemungkinan Do Hee akan hadir. Seperti yang dikatakan Chung Jae, Do Hee adalah bintang yang terlalu besar  untuk bisa mereka panggil sebagai teman. Lagipula Chung Jae terus menerus mengeluh jika mereka tidak akan mendapat penonton dari situs webtoon mereka. Ho Goo berbisik mengusulkan alasan untuk berbohong bahwa mereka sudah mengambil data gambar jadi Chung Jae akan mengijinkan mereka pergi.
Chung Jae yang berada dikursinya menyahut melarang mereka berbohong. Dengan lesu ia mengangkat kepalanya dari meja sambil mengatakan jika ia mengijinkan mereka pergi. Dengan syarat, tentu saja.
Chung Jae melepas baju yang dipakai dan menyerahkannya pada Ho Goo. Ia meminta mereka untuk mendapatkan tanda tangan Do Hee jika bertemu. Harus.



Ho Goo dan Tae Hee girang bukan main. Dirumah ia ditemani oleh Chung Jae dan Tae Hee memilih pakaian yang akan ia gunakan untuk ke acara reuni. Beberapa kali mencoba baju tapi tidak ada yang terlihat cocok dan bagus. Hingga terakhir baju kaos warna abu. Lalu Chung Jae menyarankan untuk menata poni rambutnya keatas.

Mereka keluar rumah dengan tersenyum senang, dengan Ho Goo yang bergaya ala hip-hop. Mereka berpapasan dengan Ho Kyung yang baru pulang. Ho Kyung berkomentar jika Ho Goo tidak akan bertemu dengan seorang wanita dengan penampilan seperti itu kan?




Akhirnya Ho Kyung mendandani oppanya, kemeja motif kecil-kecil dipadukan celana skiny warna biru tua. Memarahi Ho Goo yang terus menarik kemejanya keluar karena Ho Goo merasa terlalu ketat dan tidak nyaman. Tapi menurut Chung Jae dan Tae Hee penampilan Ho Goo membuatnya terlihat lebih kurus lagi. Ho Kyung membentak kesal mereka yang berkomentar.  Baginya mereka tidak tahu fashion dan inilah yang seharusnya dilakukan agar terlihat bling-bling.

Ho Kyung lalu menghadapkan Ho Goo didepan cermin dan memuji penampilan Ho Goo. Ia berkata bahwa Ho Goo pasti merasa terlahir kembali. Mulai sekarang seperti inilah penampilan Ho Goo.
“ Di Seoul, Negara ini, Planet ini….Kemanapun kau pergi , kaulah bintangnya hari ini!”
Ho Goo merasa tersemangati dengan perkataan Ho Kyung, mencengkeram cermin dengan pandangan penuh tekad dan tersenyum penuh percaya diri yang tinggi.



Sesampainya diacara reuni barulah Ho Goo mengeluh perlakuan Ho Kyung padanya. Ia menyesal karena menuruti nasehat Ho Kyung. Kenyataannya penampilan Ho Goo tak ubahnya seperti pelayan di restoran tersebut. Ho Goo memeluk tubuhnya malu.
Ia berusaha memanggil Tae Hee yang sedang memamerkan otot bisep miliknya pada teman disampingnya. Berpamitan untuk pergi duluan sambil memeluk tas didadanya agar tak terlihat oleh pengunjung lain. Takut dikira pegawai disana, tapi sayang salah satu pengunjung melihatnya dan memanggil meminta tambahan kripik. Ho Goo tak bisa menolak dan meminta pelayan disana untuk mengambilkan kripik pesanan pengunjung. Pelayan menerimanya sambil memandangi Ho Goo aneh karena berpakaian sama dengan pelayan.


Ho Goo hendak pergi keluar tapi berpapasan dengan teman reuninya, Young Bae yang baru datang. Young Bae menariknya masuk kembali walau Ho Goo terlihat enggan.

Young Bae membagikan brosur asuransi dari tempatnya ia bekerja pada teman-temannya. Ho Goo juga memintanya tapi Young Bae beralasan jika ia sudah menyiapkan sesuatu yang lebih spesial dibanding dengan yang lain. Ia lalu meminta paksa Ho Goo untuk menanda-tangani form aplikasi pengajuan asuransi. Ho Goo menolak karena ia harus membacanya lebih dulu.



Young Bae kemudian mengalihkan perhatian dengan menanyakan kemungkinannya Do Hee datang di reuni tersebut. Dengan polosnya Ho Goo berpendapat Do Hee mungkin datang, lagipula mereka pergi ke SMA yang sama. Ini adalah reuni sekolah. Young Bae tak percaya Ho Goo bicara seperti  itu.
“Hey Kang Ho Goo, kau bicara seolah kau berteman akrab dengan Do Do Hee.  Kau pikir atlet terkenal seperti dia akan ingat pada pria bodoh sepertimu? Aaah,….benar-benar!”

Ho Goo yang merasa rendah diri hanya diam tak membantah, ia melirik Young Bae kesal sambil memakan camilan yang ada dimeja. Young Bae lalu mengajak semuanya untuk bersulang demi asuransi baru mereka semua.

“Bae Young Bae…Pria paling jahat sesekolah Mansae. Dia adalah kutukan bagi keberadaanku”

Young Bae sudah mabuk, ia menggebrak meja memaksa teman-temannya untuk tanda tangan form asuransi darinya. Hampir terjadi perkelahian karena salah satu temannya tidak mau melakukannya sementara yang lain pamit pulang duluan melarikan diri dari amukan Young Bae. Ho Goo berteriak memanggil Young Bae menghentikannya dengan mengatakan jika ia bersedia menandatangani form itu.

“Akhirnya, aku punya asuransi jiwa melalui perusahaan Young Bae.”



Seorang pelayan menepuk pundaknya memberitau Ho Goo tentang Tae Hee yang mabuk tak sadarkan diri di toilet. Ia bergegas mencari Tae Hee, dibantu temannya yang lain ia memapah Tae Hee dan memasukkannya kedalam taksi, meminta si supir untuk mengantarkannya pulang.

“Aku bisa mengakhiri reuni dengan teman kejahatanku. Setelah setahun yang setara dengan latihan (militer). Akhirnya……Do Do Hee tidak datang”

Ho Goo sendiri bergegas pergi dengan berjalan kaki, lalu teringat tasnya yang tertinggal didalam restauran. Ia berlari kembali ke restauran mengambilnya. Sesampainya disana ia kaget melihat Do Hee duduk dimeja tempat mereka reuni.  Ia gugup melongo,  mencoba mendekati Do Hee yang juga melihat kearahnya. Seorang pelayan mabuk menginterupsi meminta tambahan keripik lagi. Ho Goo tidak bisa menolaknya. Do Hee memanggilnya dan menanyakan apakah reuni Mansae sudah selesai?


“Apa Do Hee juga mengira aku bekerja disini?”

“Ya…Sudah selesai”
“Aaah…..Begitu”

Ho Goo berpikir ia harus menjelaskan pada Do Hee jika ia bukan pegawai direstauran itu. Ia sudah bertekad untuk mengatakannya. Tapi………….

“Permisi….Apa kau mau tambah keripiknya?”
(Bwuahaha……..)

“Ooh-Uuh…..Kau Gila!.....Mati sajalah Kang Ho Goo”

Dengan santainya Do Hee mengiyakan dan menyodorkan wadah keripiknya yang kosong. Ho Goo terpaksa mengambilkannya diiringi tatapan aneh dari pegawai asli disana. (LOL)
Ho Goo berfikir jika Do Hee pasti mengira dirinya benar-benar bekerja direstauran itu. Dan pasti Do Hee tidak ingat dengannya.
Ia mendesah kecewa dan sedih. Ia memberitahu Do Hee bahwa reuni SMA Mansae sepertinya belum selesai, mereka semua pergi ke kedai siput laut sebelah untuk babak kedua. Juga ia menawarkan diri untuk mengantar Do Hee kesana.



Do Hee tidak mau, beralasan tidak terlalu suka siput laut. Ia tidak datang untuk reuni. Sambil mengambil komik Elize dari tas Ho Goo ia menjelaskan tujuannya datang kesana untuk meminjam komik itu.  Ho Goo melongo tak percaya ketika Do Hee memanggil namanya dan bertanya “Apa kau bisa bicara?”
Dijawab “Ya”dengan anggukan kepala Ho Goo tak percaya Do Hee mengingatnya.

Dirumah Ho Kyung menonton tivi ditemani Chung Jae. Mereka menertawakan lelucon di tivi itu. Ho Kyung mengusir dengan halus Chung Jae. Chung Jae merasa belum ingin pulang, lagipula Ho Kyung sendirian. Pasti tidak ada yang akan dilakukan Ho Kyung jika sendiri.

Chung Jae bertanya bukankah pergi bersama ke taman dan sungai Han itu disebut kencan? Dengan keranjang piknik juga. Maksudnya jika mereka pergi sampai larut malam dan hanya berduaan. Dan langsung dibantah Ho Kyung sambil memukulnya dengan bantal. Ho Kyung berteriak jika sungai Han hanyalah sungai.

Di pinggir sungai Han ternyata Ho Goo dan Do Hee sedang berjalan santai menikmati malam. Mungkin Ho Goo merasa jika ia mulai berkencan dengan Do Hee karena sekarang mereka di sungai Han. Ia meyakinkan diri untuk mengatakan sesuatu. Ho Goo memulai pembicaraan dengan berkata jika pada waktu itu ia tidak mengenali Do Hee karena ia sibuk (kejadian di toko komik, mengejar pencuri).

Do Hee melarang Ho Goo bercanda karena menurutnya waktu itu memang Ho Goo tidak mengenalinya. Ia memastikan Ho Goo sudah menangkap pencurinya. Mereka kemudian terdiam kembali.

Ho Go ragu-ragu menanyakan kejadian waktu mereka bertemu di penyeberangan jangan. Ia ingin memastikan jika  mereka tidak saling melihat satu sama lain. Ho Goo tertawa canggung ketika Do Hee memastikan bahwa mereka memang tidak saling melihat. Buru-buru ia mengalihkan dengan menawari Do Hee minum jus.

Chung Jae menegaskan bahwa semua ada dalam majalah-majalah. Ketika seorang gadis naik perahu di sungai Han, pergi ke Namsan Tower, atau makan di Samcheong-Dong itu artinya lampu hijau. Ho Kyung kembali berteriak jika semua itu omong kosong. Para gadis tidak melakukan apapun dan mereka hanya berspekulasi saja.

Ho Goo dan Do Hee akhirnya duduk di pinggir sungai Han sambil minum jus. Kali ini Do Hee memulai lebih dulu. Ia menanyakan genre anime yang digambar Ho Goo. Ho Goo mengakui jika ia hanya asisten, temannyalah penulis sebenarnya. Do Hee tidak mengerti istilah asisten, apa mungkin seperti seorang atlet pengganti. Ho Goo menjelaskan bahwa sebenarnya idenya sama, tapi ia bertanggung jawab di bagian data gambar.


Do Hee teralihkan oleh kapal pesiar yang lewat. Ia takjub dan bertanya kemungkinan Ho Goo pernah menaikinya. Ho Goo bertanya-tanya dalam hati kenapa tiba-tiba Do Hee menanyakan hal itu. Ia terkejut dengan kemungkinan ini lampu hijau yang dibicarakan dalam majalah. Ho Goo belum pernah melakukannya, Do Hee juga. Ia bersemangat mengajak naik kapal karena mereka sudah ada disana, tapi ditolak Do Hee. Ho Goo kembali tertawa canggung, ini bukan ide bagus lagipula sekarang bukan musim panas.

Do Hee heran dengan Ho Goo yang membuka kotak jus kosong yang baru diminumnya itu. Ho Goo menjelaskan jika itu hanya kebiasaannya saja ketika ia ingin melupakan sesuatu. Hanya karena tidak ingin membawanya pulang tapi disaat yang sama itu mengganggu jika harus membuangnya. Dan tidak ingin mengingatnya lagi. Ia lalu melipat sebuah kertas dan memasukkanya kedalam kotak yang akan dibuang itu. Ia bisa melupakannya sementara dan melihatnya kembali ketika beranjak pulang kerumah. Pada akhirnya ia merasa bisa melemparnya dan melupakan kenangan itu.

Do Hee memperhatikannya dengan tertarik lalu berkata “Kau….benar-benar belum dewasa”
(Toengngng…..#jleb banget buat Ho Goo >.<)



Ho Goo malu dan pamit untuk pergi ke toilet dulu. Sementara Do Hee membuka kotak jus Ho Goo, melihat kertas didalamnya. Ternyata itu adalah form asuransi perusahaan Young Bae yang sudahh ditanda tangani Ho Goo.  Do Hee memikirkan perkataan Ho Goo, sepertinya ia tertarik untuk melakukan hal yang sama ketika ia melihat kotak jus miliknya.

Chung Jae dan Ho Kyung masih membahas lampu hijau seorang wanita. Chung Jae sangat penasaran dengan pandangan dari seorang wanita mengenai itu. Tapi Ho Kyung tidak mau menjelaskannya, baginya Chung Jae hanya seorang pecundang tidak akan paham sekalipun ia berkali-kali mengatakannya.

Ho Goo pulang bersama Do Hee melewati  toko pakaian olahraga, ia menunjukkan poster Do Hee pada Do Hee (ehm…agak bingung sebenernya jelasinnya gimana >.<) Do Hee kesal karena gambarnya terlihat ia memiliki bahu yang lebar, padahal ia merasa sudah mengatakan untuk mengecilkannya pakai photoshop. Tapi Ho Goo merasa Do Hee cantik. Dan mereka terus berdebat mengenai itu sampai Do Hee berkata “Aku yakin kau akan mengatakannya seperti itu, karena kau menyukaiku. Kenapa? Apa aku salah? Semua orang mengatakannya disekolah, mereka bilang kau naksir aku saat SMA”.


 Ia tersenyum malu-malu karena ternyata Do Hee tahu. Mengira itu ulah Tae Hee. Do Hee membenarkan mengingat Tae Hee dulu berkaca mata dan terlihat culun. Ho Goo membela temannya yang sekarang tidak seperti dulu, Tae Hee berusaha keras sehingga sekarang ia benar-benar seorang pria. Ia menambahkan bahwa Tae Hee juga menyukai Do Hee bahkan Young Bae. Ia terus menyebutkan nama-nama teman yang lain demi menyamarkan kenyataan ia tidak sendirian yang menyukai Do Hee. Tapi Do Hee mengabaikannya dan berjalan kembali meninggalkan Ho Goo yang mengikutinya sambil terus menggumamkan nama teman lainya.

Chung Jae masih membahas mengenai lampu hijau seorang wanita. Ia benar-benar penasaran. Apakah semua gadis seperti Ho Kyung, yang berdandan cantik atau pura-pura mabuk untuk menggoda para pria?
Ho Kyung lelah, ia mengingatkan Chung Jae bahwa ia hanya akan menjelaskannya sekali saja.


 “Lampu hijau seorang wanita biasanya sesuatu yang sederhana. Mereka  tidak akan mengambil langkah pertama dan meminta sesuatu yang hebat. Mereka hanya berharap pria akan mengubahnya menjadi sesuatu yang spesial.”

Contohnya…..ketika wanita mengatakan “Aah….aku ingin makan sesuatu yang enak, atau aku ingin mendengar sesuatu yang lucu……lalu, aaahh aku ingin melihat laut”. Pada saat itu pria harus tahu dan harus mengubahnya menjadi sesuatu yang spesial seperti  “Kau mau pergi ke Gangreung denganku?” atau “Hey….ayo pergi ke Busan dan makan sushi” lalu mereka pergi kepantai.

Chung Jae bertanya-tanya bagaimana jika itu terlalu larut, esoknya harus bekerja dan ia juga harus menelpon ibunya agar tidak khawatir. Ho kyung menyuruhnya untuk hidup saja sendirian seumur hidup jika Chung Jae memikirkan hal-hal itu.


Ho Goo dan Do Hee tiba penyeberangan jalan menunggu lampu berubah hijau.  Ho Goo memastikan pada Do Hee yang pulang dengan naik bis dan menjelaskan padanya jika ia juga akan pulang kerumah. Do Hee bergumam membayangkan betapa dinginnya air laut jika berenang sekarang. Ia mendesah ingin melihat laut (err….lampu hijau, lampu hijau ^^).
Dengan polosnya Ho Goo mengatakan akan terlalu dingin jika sekarang pergi kelaut lagipula terlalu gelap untuk bisa melihat apapun. Ia tidak berpendapat itu ide yang bagus. (*gethok kepala Kang Ho Goo*….Hyaaa, Kang Ho Goo itu lampu hijau yang dibilang Ho Kyung. Sadar! Sadar!...err,,,itu pas gk bareng Ho Kyung yaa pas dia kasih kuliah XD, sayaaang >.<)


Do Hee mendesah kecewa, lalu berpamitan pulang ketika lampu sudah berubah. Mereka berjabat tangan saling berharap menjaga diri masing-masing.

Terlihat dua kotak jus kosong yang ditinggalkan Do Hee dan Ho Goo dibangku pinggir sungai Han. Seorang petugas kebersihan memungutnya sambil mengomel “Buang sampah pada tempatnya! Jangan membuangnya semaumu!”.
Merasa ada sesuatu didalam kotak bekas Do Hee, petugas membukanya dan menemukan alat tes kehamilan  dengan 2 tanda garis merah. Positif (hamil).



Ho Goo bertanya pada Do Hee apakah mereka bisa bertemu lagi. Do Hee juga tidak tahu, ia lalu berlalu pergi menyeberang jalan.

“Aku masih tidak tahu kenapa dengan hari ini. Mungkin karena bulan sangat besar hari itu. Atau mungkin ada sesuatu di udara. Aku tidak tahu. Tapi itu pertama kalinya dalam hidupku, aku melanggar rambu lalu lintas”



 Ho Goo terlihat masih tak rela harus berpisah dengan Do Hee. Ia berlari kencang menyusulnya dan menarik tangan Do Hee.
“Ayo! Ayo kita pergi melihat laut”
Do Hee terlihat bingung dan tidak percaya, ia menggumam ‘Lempar. Aku lupa dan meninggalkannya’ sambil melihat Ho Goo. Mereka terdiam ditengah jalan, ditengah ramainya kendaraan berlalu lalang.


“Namaku Ho Goo. Kang Ho Goo”









Lanjut episode 2  ^^………….




Comments