Kereta sudah lewat beberapa menit
yang lalu Go Seung Chul memeriksa keadaan Healer dan salah seorang suruhan
Double S yang sebelumnya berada diatas rel. Dia tak melihat apapun disana
bahkan jika mereka terlindas seharusnya ada darah tapi tidak. Kemudian dia
mengarahkan pandangannya ke sisi rel dan terlihat seseorang disamping si pria
gemuk. Healer masih hidup.
Ahjuma terus memanggil Healer karena khawatir dan disahut
dengan keluh kesah Healer akan bayarannya yang tidak sebanding dengan resiko
yang dia hadapi.
Seseorang berjalan memasuki sebuah rumah besar dan megah,
sekretaris Oh. Didalam ruangan sudah ada seorang pria, Kim Moon Shik yang duduk
menghadap tiga layar besar seperti sedang melakukan video call. Mereka
membicarakan mengenai perusahaan Sam Han yang ingin terlihat seperti tidak
ingin melakukan PHK terhadap 45% karyawannya tapi itu satu-satunya cara karena
perusahaan mengalami ‘kebangkrutan’. Salah seorang dari mereka mengkhawatirkan
akan adanya peningkatan terhadap penentangan keputusan itu juga adanya campur tangan
dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah.
Kim Moon Shik meyakinkan mereka bahwa dia akan mengumumkan
penutupan Kangsun yang mendapat tekanan dari luar sehingga menyebabkan jatuhnya
perusahaan dan juga pekerja illegal yang membahayakan status pekerja tetap.
Jika saja penutupan perusahaan Sam Han tidak tersorot pers, maka keuangan
perusahaan akan membaik secara signifikan. Kemudian dia pamit karena ada sesi
pengobatan untuk istrinya yang ditanggapi dengan iri oleh mereka yang merasa
bahwa Moon Shik sangat setia.
Dia memutuskan sambungan dan mematikan layar monitor yang
kemudian ditutupi rak-rak buku, bahkan tak terlihat bahwa dibalik itu
tersembunyi layar besar yang dipakai untuk video call.
Sekretaris Oh yang sejak tadi juga ada diruangan itu memberikan
informasi bahwa barangnya sudah ada pada Healer dan sudah diverifikasi
keasliannya. Moon Shik merasa ada yang mencoba untuk menggagalkan acara
pemindahan barang tersebut dan menanyakan kemungkinan bahwa Moon Ho lah yang
melakukannya. Sekretaris Oh dengan tak enak hati mengiyakan. Moon Ho memakai
jasa Double S yang memiliki banyak anggota dan dilengkapi dengan teknologi canggih. Moon Shik lalu
menanyakan seperti apa Healer yang bekerja untuknya.
Healer diketahui bekerja sendiri. Dia tidak pernah menunjukkan
identitasnya juga tidak pernah meminta informasi klien. Sekretaris Oh juga
mengatakan bahwa selain kode namanya Healer, dia tidak menemukan apapun
mengenainya.
Dan orang yang sedang mereka bicarakan sekarang sudah berada
didalam ruang tertutup bersama Go Seung Chul yang masih tampak ketakutan. Dia
menerima informasi dari Ahjuma bahwa mereka (klien) sudah mengirimkan uangnya
ke rekening Go Seung Chul. Berita itu ia teruskan pada Go Seung Chul yang
kemudian mengingatkannya mengenai persyaratan yang ia ajukan sebelumnya. Bahwa
Go Seung Chul ingin segera kembali ke Amerika karena dia tidak nyaman dan
merasa terancam keselamatannya dengan apa yang terjadi saat ini. Seung Chul
juga menambahkan bahwa permintaan seperti ini
tidak sulit bagi mereka yang sekelas dengan kantor berita Jae il.
Healer menolak menyampaikannya karena itu merusak kode etik
bisnisnya untuk tidak tahu infromasi klien. Dia merasa bahwa Seung Chul terlalu
melebih-lebihkan situasi ketika Seung
Chul mempertanyakan bagaimana etik
bisnis masih lebih penting daripada keselamatan nyawanya saat ini. Seung Chul memperkirakan ia akan mati atau
ditangkap tanpa jejak hingga membusuk
disuatu tempat seumur hidupnya. Dia bahkan berteriak pada Healer jika dia tidak main-main dengan ucapannya.
Healer menghela nafas kemudian berkata jika Ahjuma juga mendengar apa yang
dikatakan Seung Chul.
Moon Shik menerima email baru dari Ahjuma yang sepertinya
berisi permintaan Seung Chul yang juga menyebutkan nama Jae Il. Merasa
identitasnya terancam dikarenakan ini juga merupakan perlindungan untuk Tetua,
dia mengatakan tidak boleh ada kesalahan dalam segala hal dan tidak
satupun boleh dibocorkan. Dia melihat alamat email Healer seperti
memiliki sebuah rencana.
“Aku minta maaf, tapi kau tidak bisa memasukkan kisah
tentang Shin Hyung Chul”
Moon Ho gemas,
membujuk wanita itu “Min Jae-ah ………”
“Pahamilah itu. Kita akan langsung menyiarkan konferensi
pers. Aku sudah mengedit rekaman Manajer Senior Oh”
Moon Ho berusaha untuk bernegosiasi dengan Min Jae,
mengatakan bahwa cerita itu durasinya tidak sampai 3 menit, tepatnya 2 menit 45
detik. Dia sudah berjanji pada Shin
Hyung Chul untuk menyiarkannya dan mengancam Min Jae jika ia akan
menyisipkannya secara paksa. Min Jae menghela nafas kalah, ia membolehkan Moon Ho menyiarkannya
dengan syarat Moon Ho harus melakukannya seperti komentar editorial tanpa
video. Lalu Min Jae membuat draft kalimat apa yang harus dikatakan sebelum
menampilkan video konferensi pers. Min Jae tersenyum dan mengedipkan mata
memohon bantuannya dan Moon Ho melongo kalah.
Distudio orang-orang sibuk mempersiapkan siaran langsung Kim
Moon Ho yang akan dimulai beberapa saat lagi. Min Jae mengecek skrip berita,
dia meminta asistennya untuk menghapus bagian yang tidak boleh disiarkan. Moon
Ho duduk dikursi siaran dengan dirias sambil berlatih vocal supaya kata-katanya
terdengar jelas, juga mengecek earpiece yang digunakan untuk mendengar intruksi
dari belakang layar.
Min Jae memanggil Kim Moon Ho yang disambut dengan lambaian
tangan kearah kamera, ia memberitahukan bahwa Kepala Biro sudah datang untuk
mengamatinya. Dia juga mengingatkan Moon Ho supaya ia tak membuat masalah. Moon Ho membalas dengan kedipan mata, terlihat
seperti ia memiliki rencana berbeda.
Disebuah kafe seorang ahjusi karyawan disana sedang
mengambil piring dan gelas bekas pelanggan sebelumnya dan membersihkan meja. Di
lantai atas Young Shin dan ayahnya sedang membuat kimchi sambil membicarakan
tentang Healer yang dianggap pesuruh oleh mereka-mereka yang memiliki banyak
uang atau mungkin yang memiliki kekuasaan politik seperti pejabat tinggi
Negara. Ayahnya mengingatkan Young Shin untuk tidak mengaduk bumbu dan sayuran
secara sembarangan. Young Shin tidak
menghiraukan ayahnya, ia melanjutkan ceritanya
mengenai Healer yang paling terkenal dibanding dengan pesuruh lainnya
dibidang tersebut, bisa dibilang dia setingkat legenda. Dia berasumsi tentang
pendapatan yang diterima Healer yang kemungkinan mencapai beberapa ribu sampai
ratusan juta won.
Ayah Young Shin mengejek Young Shin yang tak ada kemungkinan
untuk berpura-pura menyewa hanya untuk
bertemu dengannya. Tapi Young Shin menganggap bahwa apapun bisa terjadi yang artinya
dia mungkin masih punya kesempatan jika ayah mau meminjaminya sedikit uang. Dia
tersenyum sambil mengedip-ngedip manja.
“Akan kupertimbangkan hingga 10 juta won, jika kau membawa
calonmu kerumah”
Young Shin tersenyum senang lalu dia mengambil sebonggol
sawi dan memanggilnya sayang. Dia memperkenalkannya sebagai pacar Young Shin,
bahkan dia memuji ayahnya yang sangat tampan hari ini. Lalu dia berbicara
seolah dialah sawinya (pacarnya) dan memanggil ayah mertua. Ayahnya mengoreksi
panggilan itu hanya bisa dipakai setelah menikah. Young Shin(sawi) mengatakan bahwa dia sangat mencintai Young Shin, jadi
dia membujuk ayah supaya mau memberinya 10juta won lebih dulu untuk dia
investasikan demi masa depan mereka. Ayah lalu bertanya dengan investasi itu
apa yang akan Young Shin lakukan setelah bertemu Healer.
Young Shin akan mewawancarainya bahkan dia membanggakan
dirinya yang sangat bagus dalam hal itu. Tapi dia merasa itu bukan yang
terpenting. Semua tugas yang dilakukan Healer kemungkinan mengenai rahasia-rahasia
seperti kasus korupsi politik Negara, ekonomi dan sosialita. Dia merasa dengan
kemampuan menulisnya yang sempurna, dia akan membuat buku. Dan menjadi best
seller.
Ayah tak menggubrisnya, dia mengambil handphone dan
mengatakan bahwa sekarang hari jumát dan sudah lewat jam 7 seperti mengingatkan
Young Shin akan sesuatu.
Young Shin buru-buru bangkit dari duduknya untuk menyalakan
TV. Ternyata sekarang waktunya siaran langsung berita Kim Moon Ho.
Rekan Kim Moon Ho sedang membahas mengenai insiden bakar
diri seorang karyawan perusahaan Sam Han sebagai tindakan protes terhadap
pemecatan yang terjadi di perusahaan itu. Dia menanyakan tanggapan Moon Ho yang
diketahui baru-baru ini menemui orang tersebut. Moon Ho berkata mungkin saja
itu salah satu alasannya (membakara diri).
“Tapi ada alasan yang lebih penting kenapa dia memutuskan
untuk bertindak ekstrim. Pria yang terbaring dengan luka bakar tingkat 3 ini
mengatakan ‘Tak seorangpun mau mendengarkanku’. Tak satupun kalimat yang
menuliskan tentang mereka disurat kabar manapun. Dia mengatakan bahwa dia
melakukan ini mungkin agar seseorang menyimak kisahnya.”
“Saya disebut reporter, hanya setelah saya mengunjunginya
untuk mewawancarai dia yang terbaring”
DIbelakang layar Min Jae terlihat kesal dan menghadap
belakang dimana para atasannya duduk dan meminta maaf. Atasannya
mengintruksikan untuk menarik berita itu atau dialihkan pada jeda komersial.
Moon Ho masih melanjutkan.
“Sebelum kejadian ini, insiden pemecatan indutri perusahaan
Sam Han bukanlah objek laporan kami. Jadi…….alasan pertama dia untuk membuat
pilihan dengan menuang minyak tanah pada tubuhnya dan membakar diri adalah
kami, para reporter”
Young shin melihat kagum dan terpesona.
Dikamarnya terdapat
poster besar Kim Moon Ho disamping kanan ada foto Young Shin dan beberapa foto masa
kecilnya dengan keluarganya. Lalu dia menambahkan foto Healer disampn kiri poster Kim Moon Ho.
Suara hati Young Shin:
“Ini impian pertamaku. Menjadi reporter seksi dan sekeren ini(Moon Ho).
Seolah aku kekurangan sel-sel otak untuk belajar jadi aku hanya lulus
universitas tak terkemuka. Karena ayahku terlalu baik, jadi aku menyerah lebih
awal untuk meraih kesempatan belajar diluar negeri. Seolah aku sangat tak
beruntung dalam tes, jadi aku gagal di setiap perekrutan perusahaan surat kabar
dan penyiaran. Tapi aku yakin dengan tekad dan ambisiku. Itu sebabnya suatu
hari nanti aku akan berhasil menjadi seseksi dan sekeren seperti reporter
legendaris yang diakui oleh semua orang didunia (sambil melihat gambar
Oriana Fallacy) Bagaimana jika…..aku
masih tak bisa setelah mencoba dan mencoba? (Young Shin merengut sedih lalu
kemudian tersenyum dan mengangguk-angguk bersemangat) Aku akan mengkhawatirkan itu nanti”
Sebuah foto gadis kecil dan ibunya diatas meja disamping
tempat tidur diambil oleh seorang wanita yang duduk dikursi roda. Juga sebuah
foto berisi lima orang sekawan, empat orang laki-laki dan 1 orang wanita berada
ditengah-tengah mereka, foto yang sama yang juga ada dirumah Jung Ho. Wanita
itu tersenyum seperti mengenang masa lalu ketika memandangi foto-foto tersebut.
Dia lalu keluar kamarnya sambil membawa foto itu menuju ruangan yang seperti
kamar tidur gadis kecil. Disana ada meja yang dipenuhi dengan berbagai macam
hidangan dan kue-kue, ia meletaknya foto-foto itu disamping lilin.
Terdengar suara Kim Moon Shik muda mempertanyakan kapan
wanita itu menyiapkan semua itu yang kemudian dilanjutkan oleh kekaguman Moon
Shik dewasa. Ia mengomentari makanannya yang bertambah banyak seiring dengan
bertambahnya tahun. Dia merasa ini terlalu berlebihan untuk Gi Il. Gi il adalah
tradisi ritual orang Korea untuk memperingati hari kematian orang yang sudah
meninggal.
Wanita itu menimpali ringan candaan suaminya bahwa kemampuan
memasaknya semakin meningkat seiring waktu. Terkenang masa lalu ketika ia tidak
pernah ngeijinkannya makan banyak permen karena bisa menyebabkannya berlubang.
Dia merasa alasan itu tidak tepat dan sekarang dia menyesalinya (melarang makan
permen). Itulah alasan kenapa menyiapkan banyak makanan. Sepertinya yang dia
bicarakan adalah gadis kecil yang ada
difoto dan sepertinya dia anak wanita itu.
Moon Shik memperhatikan foto 5 sekawan dimana ia adalah
salah satu dari mereka. Istrinya hanya ingin Gil Han bersama mereka untuk hari ini,
dia memastikan itu tidak masalah buat Moon Shik yang mengiyakan perkataan
istrinya itu. Lagipula Gil Han adalah ayahnya. Moon Shik lalu mengalihkan
dengan menanyakan Moon Ho yang belum datang, biasanya dia selalu membantu
setiap tahun. Istrinya bercanda dengan meminta untuk menghubungi Moon Ho dan
mengatakan jika dia kecewa. Lalu ia berjalan keluar untuk mengambil ayam
makanan favorit Ji Ahn, nama gadis kecil dalam foto, anaknya dari suami
sebelumnya Gil Han.
Moon Shik mengambil handphone untuk menghubungi Moon Ho, tapi sebelumnya dia memperhatikan wajah Gil Han dan terlihat tidak terlalu senang.
Moon Ho sedang mengemudi ketika menerima telpon dari
kakaknya Moon Shik atas permintaan kakak iparnya. Sepertinya hubungan kakak
adik ini tidak harmonis terlihat dari raut wajah Moon Ho yang tidak senang
menerima telpon dari kakaknya itu dan mengatakan bahwa ia tidak akan pulang.
Moon Shik mengingatkan bahwa hari ini adalah hari peringatan Ji Ahn, tapi Moon
Ho tetap keukeuh dengan putusannya. Moon Shik menyindir Moon Ho ada masalah dengan pekerjaannya
karena dia mendengar Moon Ho terpeleset omongan ketika siaran langsung. Moon Ho
menanggapi dengan dingin menyindir kakaknya yang tau segalanya. Mereka bahkan
tidak dalam perahu sama tapi informasi berjalan cepat. Moon Shik berpesan
supaya ia tidak terlalu stress dan mengingatkan Moon Ho jika ia tidak bisa
terus menutupi kesalahan Moon Ho.
Moon Ho tidak menanggapi dan hanya mengingatkan untuk
menjaga kakak (wanita itu). Ia sudah akan menutup telpon ketika Moon Shik
mengatakan bahwa dia ada disisi Moon Ho. Moon Ho geram dan terlihat sangat
marah lalu mematikan sambungan tanpa mengatakan apapun lagi.
Moon Ho baru turun dari mobilnya ketika menerima telpon
seorang dokter yang mengatakan hasil tes DNA itu negative artinya mereka tidak
memiliki hubungan. Moon Ho tampak
kecewa. Temannya bertanya-tanya siapa yang sebenarnya Moon Ho cari karena ini
sudah ketiga kalinya dia melakukan hal ini. Ia hanya menjawab seseorang yang
harus dia cari.
Moon Ho sudah berada di apartementnya dalam hati ia berkata;
“Hari-hari terus
berlalu. Bagiku…setiap hari seperti pekerjaan rumah”.
Moon Ho menuangkan minuman di gelas terlihat ia kecewa tapi
tak mengatakan apapun ketika Sang Soo mengatakan mereka gagal melakukan tugas
dari Moon Ho. Sang Soo beralasan bahwa pihak lawan alias saingannya memiliki
banyak anggota dan memiliki intel yang tidak dia miliki. Sang Soo terus meminta
maaf dan meyakinkannya bahwa mereka hanya selisih beberapa detik,tapi tetap saja …… Moon Ho langsung memotong
ucapan Sang Soo yang curiga itu ulah Healer dan diaminkan oleh Sang Soo yang
terlihat kaget karena ketahuan. Moon Ho mengisyaratkan untuk memutus hubungan
dengan Sang Soo dan akan meminta bantuan Healer sebagai gantinya.
Sang Soo mencoba membujuknya tapi sambungan telpon sudah
diputus Moon Ho. Ia berteriak frustasi, kesal dan marah.
Moon Ho menikmati minumannya sambil menatap pemandangan malam
kota yang terlihat dari apartementnya namun pandangannya tidak focus seperti memikirkan
sesuatu yang lain. Lalu dia menatap koper tua sebagai bantalan kaca yang
menjadikannya meja, kemudian membuka koper tersebut yangternyata didalamnya
terdapat koper lagi dengan kode proteksi. Isi koper itu berisi kaset-kaset
rekaman yang ditandai dengan tanggal,bulan dan tahun. Diambilnya salah satu
yang ada kode tanggal 9 Sept-14 sept 1980.
Suara hati Moon Ho melanjutkan;
“Hidupku terikat pada dua peristiwa dimasa lalu, tahun 1980 dan tahun
1992. Aku mencoba untuk maju dan bangkit, tapi pada malam seperti ini, aku
runtuh tanpa perlawanan memikirkan kembali waktu dimasa lalu”.
Dia lalu mengambil sebuah foto dibawah naskah berjudul Healer
yang sama dengan foto milik istri Kim Moon Shik. Memandanginya dan terkenang akan
masa lalu, Moon Ho kecil yang memandangi foto yang sama. (Kira-kira apa
hubungan antara Moon Ho, istri Moon Shik(kakak iparnya) dengan Jung Ho alias
Healer itu ya?? Moon Ho dan istri Moon Shik jelas ada hubungan saudara
sekarang. Tapi dari dulu mereka sudah punya hubungan dari Moon Shik yang adalah kakak Moon Ho. Dan
Moon Shik yang temannya Gil Han, juga temannya wanita yang sekarang jadi
istrinya. Sedangkan Jung Ho dari mana??? Baiklah….ayo cari tahu).
Flassback
[November 1980]
Sebuah mobil bak terbuka yang dikemudikan Moon Shik muda dan
disampingnya ada Moon Ho kecil yang tertidur, sedang berjalan ditengah malam
pekat dan sepi. Diikuti sepeda motor
yang dikendarai seorang pria seumuran dengan Moon Shik. Dia temannya yang
termasuk dalam foto, ia bertugas untuk mengawasi kondisi sekitar tempat mereka.
Dibagian belakang mobil terdapat seorang pria dan seorang
wanita yang berbicara di speaker dan seorang pria lainnya bagian teknisi.
Terdengar suara seorang wanita dan pria bergantian memanggil
“Min Joo-ah”
“Min Joo-ah”
“Apakah kalian semua selamat?”
“Kami sudah kembali”
Siaran berita mereka membahas mengenai propaganda yang
disebarkan pemerintah, bagi siapa saja yang mengkritik pemerintah dipecat.
Bahkan dalam dua bulan terakhir saja, mereka (pemerintah) sudah memecat 1000
wartawan. Mereka merasa pengekangan ini sangat aneh. Dimana seharusnya media,
pers bisa bebas berbicara dan menulis mengenai isu-isu terkini malah sekarang
dibatasi. Bukankah itu fungsi sebuah media?.... Jika mereka bahkan tidak bisa
mendiskusikan masalah dan kecurigaan yang terjadi di masyarakat maka media atau
pers, itu semua hanya omong kosong belaka.
Moon Ho kecil terjatuh dari tidur dan kepalanya terbentur
pintu mobil disampingnya. Moon Shik menegurnya karena melepaskan sabuk
pengaman. Dengan mata masih menutup Moon Ho memasangkan kembali sabuk pengaman
dibadannya.
Dikantor polisi seorang petugas yang menelpon melaporkan
bahwa ia menangkap frekuensi siaran ilegal itu yang sepertinya berlokasi
disekitar bukit. Dia lalu memerintahkan anak buahnya untuk segera bergegas menangkap
mereka.
Pria bersepeda motor mendengar dan melihat arakan mobil
polisi menuju kearah mereka siaran. Ia lalu menemui Kim Moon Shik memberinya
isyarat bahwa mereka terlacak dan diburu polisi sekarang. Moon Shik menekan gas
dalam dan mobil melaju kencang dengan mendadak mengakibatkan penumpang dibak
belakang oleng. Sementara pria bersepeda mengemudikan motornya menuju arah yang
berbeda sebagai pengalih perhatian dan memberikan waktu lebih untuk Moon Shik
melarikan diri. Moon Shik masih dengan mengemudikan mobilnya kencang ia memberikan isyarat pada penumpangnya dengan
mengetok keras kaca yang membatasi mereka berkali-kali.
Mereka mengerti dan menyiarkan adanya pergerakan diluar yang
diakibatkan oleh polisi yang sepertinya sudah mengetahui posisi mereka. Mereka
segera mengakhiri siaran dengan lagu sebagai gantinya.
Moon Shik berpapasan dengan mobil polisi dari arah lain, dia
tidak nampak panik maupun takut tapi tetap waspada. Dia dengan tenang melajukan
mobilnya dengan kecepatan yang sama. Namun salah seorang polisi akhirnya
menyadari bahwa mobil Moon Shik lah yang mereka kejar setelah dia melihat
adanya sebuah antena radio diatas mobil Moon Shik.
Polisi memutar arah mengejar Moon Shik, sementara Moon Shik
yang menyadari dirinya dikejar langsung tancap gas menyebabkan penumpang lain
oleng dan jatuh. Lalu dimulailah aksi kejar-kejaran mobil antara Kim Moon Shik
dan polisi. Mereka hampir terkepung tapi kemudian pria bersepeda motor datang
menyelamatkan dengan cara menjatuhkan tumpukan kotak kayu yang berada dibahu
jalan ketengah jalan yang akan dilalui mobil polisi. Kain yang menutupi bak belakang mobil tersangkut tiang listrik sehingga terlepas dan jatuh tepat ke mobil polisi. Akhirnya mereka berhasil
lolos dan sekarang sedang duduk-duduk menikmati soju untuk merayakan
keberhasilan mereka.
Moon Ho kecil mengambil kamera tapi kemudian dilarang kakaknya. Gil Han merasa tak masalah, pria lainya bahkan meminta Moon Ho untuk memotret mereka berlima. Moon Shik kembali melarang karena menurut pendapatnya akan berbahaya jika mereka meninggalkan jejak seperti foto. Gil Han kembali menyahut dan mengingatkan bahwa bahaya adalah makanan mereka sehari-hari. Pria bersepeda mengeluh karena merasa ini kekanak-kanakan seperti kelakuan anak rumahan saja. Meski begitu dia menyisir kasar rambutnya dan bergaya siap difoto. Mereka berdiri berjajar dari kiri si pria teknisi, Gil Han, si wanita(istri Moon Shik dijaman sekarang), Kim Moon Shik dan pria bersepeda, mereka saling tersenyum lebar kecuali Moon Shik dan mengatakan kimchi. Jepreet….foto telah diambil.
Kembali kemasa kini
Moon Shik menyalakan lilin diatas kue tart, memulai ritual
Gi Il. Istri Moon Shik menyapa anaknya, Ji Ahn. Ia berjanji akan membuat tart
ungu tapi hari ini adanya tart pink. Kepada Gil Han ia memastikan bahwa Gil Han
dan Ji Ahn harus tinggal bersama disana(disurga). Ia tak bisa melanjutkan
kata-katanya lagi karena sudah menangis tersedu-sedu. Moon Shik memeluk
menenangkan istrinya dari samping.
Suara hati Moon Ho;
“Waktuku terikat pada masa lalu karena itu, aku tidak punya masa
depan.Sekarang jika aku menemukannya, mungkin besok(masa depan Moon Ho) bisa
datang padaku?”
Moon Ho sedang menulis email untuk Healer di apartemennya,
ia mengatakan hasil sampel yang dikirimkan terakhir tidak cocok. Jadi dia
memintanya untuk terus melakukan pencarian.
Jung Ho sedang memakan ramen yang baru dibuatnya sambil melihat film dokumenter tentang hewan-hewan liar. Terdengar suara hati Jung Ho;
“Menurutku macan tutul atau serigala bisa cocok. Aku akan membawa salah
satu binatang itu ke pulau tak berpenghuni dan kubesarkan dia.”
Telpon masuk dari
Ahjuma, tapi hanya dilirik kemudian diabaikan.Lalu suara hati Jung Ho
melanjutkan;
“Banyak yang kubutuhkan. Pertama, aku harus punya kapal pesiar,
generator listrik dan juga alat
pembersih laut.”
Merasa telponnya diabaikan, Ahjuma seperti biasanya langsung
membajak TV tapi sekarang ini yang dibajak adalah laptop yang sedang menyala di
dekat Jung Ho. Jung Ho lalu memasang kaca mata untuk berkomunikasi dengan
Ahjuma. Ahjuma memprotes Jung Ho yang tidak mengangkat telponnya lagi. Itu
karena ia sedang makan, tapi diacuhkan Ahjuma yang langsung memberitahu tentang
permintaan klien untuk mencari seorang gadis.
Ahjuma merasa proyek ini sungguh berharga. Walaupun mereka
belum menemukan gadis yang tepat, tapi tetap mengirimkan sampel DNA nya, maka
mereka mendapat deposit dari setiap insiden yang dihitung sebagai kasus. Ini
adalah kasus terbaik, maksudnya adalah mereka tetap mendapatkan bayaran meski
belum menyelesaikan kasusnya.
Jung Ho melepaskan kacamata memutus sambungan telpon Ahjuma,
lalu berjalan mendekati gambar pulaunya.
Suara hati Jung Ho “Aku
berpikir untuk membangun pondok kayu di pulau tak berpenghunni itu. Maka aku
harus mengangkut bahan bangunan, jadi kira-kira aku harus membeli kapal pesiar
yang besar, kan? Untuk melakukan itu, aku harus mendapatkan uang lebih banyak.
Lebih banyak lagi.”
“Mimpi keduaku adalah menemukan orang tua kandungku, yang mungkin ada
diluar sana.”
Ayah Young Shin
berteriak menyuruh anaknya untuk segera tidur, dia khawatir Young Shin akan
sakit jika tidak tidur dan menyuruhnya menutup jendela juga. Semua itu diiyakan
oleh Young Shin lalu bergegas tidur.
“Tentu saja, ayahku
rajanya mengomel, Chae Chi Soo. Meski begitu, tetap saja aku penasaran. Orang tua seperti apa mereka? Kenapa mereka
meninggalkanku? Aku tidak menyalahkan mereka, karena aku bisa bertemu dengan ayahku
saat ini sebagai akibat dari mereka meninggalkanku. Hanya saja aku ingin
bertemu mereka sekali, aku berharap bisa
melihat mereka meski dari jauh, orang-orang yang disebut ibu dan ayahku. Lalu
aku akan merasa bisa yakin bahwa aku manusia sunguhan dan bukannya robot.”
Esok paginya Young Shin berlari sambil tersenyum semangat
menuju halte bus, dengan masih terdengar suara hatinya yang mengatakan antara
impian pertama dan kedua memiliki jarak yang terasa jauhnya lebih dari 10juta
Km. Tapi dia yakin bisa mencapainya suatu saat nanti. Dia percaya jika tidak
pernah menyerah, maka impian akan jadi kenyataan dan jika ditakdirkan, maka
pasti akan bertemu.
Jung Ho bertanya pada Ahjuma gadis seperti apa yang harus
dia cari. Ahjuma memberikan informasi
lengkap mengenai Young Shin yang lahir tahun 1988, dia bukan anggota SNS
(sosial media korea) , blog, atau forum manapun. Dia juga mengirimkan foto
Young Shin plus profilenya.
‘[Nama Chae Young Shin, 163cm/42kg, reporter berprospek]’
Menurut ahjuma Young Shin itu gadis yang agak aneh. Karena
seharusnya kan sebagai reporter media online, setidaknya dia terhubung dengan
dunia internet selain karena pekerjaannya.
Selanjutnya bertemu di episode kedua ^.^ ………………..
Note :
Mungkin drama ini sudah lama tamat di Korea sana dan
sejujurnya aku sudah nonton drama ini sampai ending, tapi karena aku mencoba
untuk memulai menulis sinopsis jadi aku
putuskan bahwa ini projek pertamaku, karya pertamaku. Alasanku karena menurut
pendapat pribadi, drama ini adalah drama terbagus sebagai pembuka tahun 2015.
Walau sebenernya drama ini udah mulai tayang dari 8 Desember tahun lalu.
Perlu digaris bawahi,…aku menulis ini dengan cara memposisikan
diriku sebagai orang yang baru melihat drama ini untuk pertama kalinya makanya
jangan kaget dan bosan sama kata-kata ‘orang ini, orang itu, gadis ini, gadis
itu, dst’. Karena aku biasanya juga akan seperti itu kalau nonton drama di
episode awal-awal. Normalnya memang para tokoh belum banyak menyebutkan atau
memanggil nama tokoh lainnya. Maklum aku gak terbiasa cari tahu lebih dulu
sebelum nonton hehe XD….. *alah bilang aja alasan**plak*
Disini aku juga berusaha sedetail mungkin menggambarkan
situasi dan kondisi serta dialog-dialog antar tokoh meski masih banyak typo
dibeberapa tempat. Bahkan kalian mungkin sadar antara part 1 dan part 2
terlihat jauh berbeda dari beberapa dialog yang aku cantumkan pada part
sebelumnya dan sedikit dialog di part kedua. Aku masih menyesuaikan diri dengan
tulisanku, juga mungkin bahasanya masih kaku. Jadi sekali lagi aku berharap
dimaklumi oleh kalian yang sempat membaca tulisanku.
Mengenai komentar soal drama, aku masih belum bisa
berkomentar banyak. Karena pada dasarnya aku sudah selesai menonton, pasti
komentarku akan terpengaruh oleh beberapa episode selanjutnya. Itu bisa
menyebabkan spoiler tak sengaja. Jadi setelah kupikir-pikir lagi sebaiknya aku
gak berkomentar dulu deh.
Terakhir, karena terlalu banyak cuap-cuap_ aku sangat
berterima kasih buat kalian yang sempat mampir blogku. Juga berharap kalian mau
memberikan komentar, pesan, kesan untuk membantuku memperbaiki tulisanku.
Terima kasih.
Gamshahamnida …..Anyeong haseyo…..*bungkuk 45 derajat*
Comments
Post a Comment
Mohon kerja samanya untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini demi menghargai kerja keras dan pengorbanan waktu yang dimiliki author. Apabila ingin men-share tulisan ini cukup cantumkan link aktifnya tanpa menyertakan tulisannya.
Bagi semua yang sempat mampir blogku, harap tinggalkan komentar agar bisa membantu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Terima kasih semuanya *bungkuk 45 derajat*
Annyeong....